Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Klaten Genjot Produksi Hasil Pertanian Tanaman Pangan

Djoko  Sardjono
07/6/2021 21:37
Klaten Genjot Produksi Hasil Pertanian Tanaman Pangan
(MI/Djoko  Sardjono)

DINAS Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terus menggenjot produksi hasil pertanian tanaman pangan guna meningkatkan ketahanan pangan daerah.

Sementara itu, Klaten sebagai lumbung padi Jawa Tengah dan penyangga pangan nasional kini  mengembangkan konsep pertanian perpadu berbasis teknologi dan penerapan pola tanam yang benar.

Kasi Produksi DPKPP Klaten, Lilik Nugra Hadi, mengatakan produksi padi 2020 mencapai 450.411 ton atau 267.611 ton beras dan kebutuhan 127.314 ton. Sehingga, Klaten surplus beras 140.296 ton.

''Jadi, Klaten tahun lalu mengalami surplus beras 140.296 ton. Itu dari luas panen 70.710 hektare, dengan produktivitas 6,7 ton per hektare,'' katanya saat ditemui di Kantor DPKPP Klaten, Senin (7/6).

Baca Juga: Strategi Kementan Jaga Ketahanan Pangan Nasional

DPKPP Klaten 2021 menargetkan luas tanam padi 73.128 hektare, dengan mengembangkan pertanian terpadu berbasis teknologi, serta pemanfaatan lahan pekarangan dan diversifikasi pangan lokal.

Selain padi, DPKPP juga mengembangkan tanaman kedelai. Tahun lalu, hasil produksi sebesar 1.040 ton dari luas tanam 561 hektare. Untuk meningkatkan produksi, luas tanam kedelai 1.600 hektare tahun ini.

Tanaman kedelai tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Antara lain di Tulung, Cawas, Bayat, Trucuk, Pedan, Wedi, dan Delanggu. Tahun ini, target produksi 3.100 ton, masih jauh dari kebutuhan 15.000 ton.

''Produksi kedelai pada 2003/2004 pernah mencapai 8.000 ton. Karena, harga kedelai di pasar jatuh, petani tidak tertarik lagi menanam kedelai. Harga standar kedelai Rp6.500 per kilogram,'' jelasnya.

Untuk jagung, Klaten 2020 surplus 75.861 ton. Adapun total produksi 86.430 ton. Jagung ditanam di seluruh wilayah Kabupaten Klaten. Area tanaman jagung terluas di Tulung, yakni 2.500 hektare.

''Harga jagung standar di petani Rp4.500 per kilogram. Komoditas hasil petani itu diserap industri pakan ternak. Karena laku di pasar, petani tertarik untuk menanam jagung,'' kata Lilik Nugrahadi. (JS/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik