Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KONFLIK buaya liar dan manusia terjadi lagi di kawasan Desa Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Buaya laut berukuran panjang sekitar dua meter itu menyerang seorang nelayan bernama Bebaiaji saat berada di atas perahu.
Sesuai informasi yag diperoleh Media Indonesia, Senin (7/6) insiden itu terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB. Ketika itu, Bebaiaji sedang buang air dari perahunya di dermaga tradisional kawasan Pelabuhan Desa Ujung Sialit. Saat Bebaiaji sibuk menimba air dalam perahu miliknya itu, tiba-tiba muncul seekor buaya liar dari dalam kedalaman pelabuhan itu.
Belum sempat menghindar, hewan buas melata tersebut secepat kilat berusaha menerkam sang nelayan tradisional itu. Bagian tumit hingga pergelangan kaki korban sempat digigit dan luka cukup parah. Korban dan buaya sempat tarik menarik.
Baca Juga: Buaya Muara Muncul di Tiku Resahkan Warga Agam
Setelah pergumulan sengit antara buaya liar dan Bebaiaji itu, kaki korban berhasil terlepas walau dalam kondisi luka mengeluarkan darah segar. Mendengar suaara minta tolong, warga sekitarpun langsung tumpah ke lokasi.
"Korban sangat terkejut saat itu. Dia melawan sambil memukul mata buaya yang melotot keluar. Saat dipukul mata itulah kaki korban berhasil lepas pada mulut buaya ganas itu," tutur Elianus, tokoh masyarakat Desa Ujung Sialit.
Untuk pertolongan medis korban langsung dibawa ke pos kesehatan di desa kepulauan terpencil itu.
Warga berharap pihak BKSDA secepatnya melakukan tindakan dan mencari solusi penanganan buaya liar yang sering muncul di sekitar pelabuhan desa itu. Mereka khawatir akan terjadi konflik susulan sehingga menimbulkan korban jiwa.
"Kalau pihak terkait tidak respon, nanti bisa saja warga melakukan cara tersendisi. Kalau ini terjadi pasti ada kerugian lebih besar," tutur seorang warga lainnya.
Menurut catatan Media Indonesia, konflik buaya liar dan warga Kepulauan Kecamatan Pulau Banyak dan Kecamatan Pulau Banyak Barat, sering terjadi. Bahkan sekitar dua tahun lalu seorang nelayan pencari kerang tewas setelah diserang buaya besar di kawasan kepulauan tengah Samudera Hindia tersebut.
Sedangkan korban luka dan babak belur hampir tiap tahun mewarnai kawasan perairan di dua kecamatan tengah laut tersebut. (MR/OL-10)
KELUARGA miskin dengan suami istri tunanetra di Kabupaten Pidie, Aceh, mendapat rumah bantuan dari jemaah Safari Subuh Masjid Al-Falah Sigli.
KETUA Fraksi Golkar DPR Muhammad Sarmuji menanggapi soal keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengambil alih sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Hasan juga sempat merespon saat ditanya soal isu empat pulau sebagai pemberian hadiah dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kepada Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
“Garis budaya dan historis jauh lebih penting dari garis administratif dan geografis. Secara ekonomi juga sama-sama milik NKRI,”
Yusril mengajak berbagai pihak, termasuk politisi, akademisi, ulama, aktivis, hingga tokoh-tokoh masyarakat agar menyikapi permasalahan ini dengan tenang dan penuh kesabaran.
Secara sosiologis, situasi ini berisiko menimbulkan konflik horizontal di kalangan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Palu, Muh Rizal menyampaikan pentingnya upaya strategis yang terkoordinasi untuk mengantisipasi potensi serangan buaya di teluk Palu.
Di Kampung Kedaung, Kecamatan Babelan, seekor buaya sepanjang 1,5 meter terlihat masuk ke dalam rumah warga.
BUAYA muara terus kedapatan memasuki area permukiman warga yang terdampak banjir di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
SEEKOR buaya muncul di Kali Cengkareng Drain, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Buaya yang diperkirakan memiliki panjang sekitar dua meter itu, kerap muncul ke permukaan saat siang hari
LIMA ekor buaya sepanjang 3 meter dikabarkan lepas dari lokasi penangkaran di Pulau Bulan, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Berikut hewan-hewan yang memiliki umur panjang. Sebagian besar hewan itu memiliki kemampuan untuk menunda atau bahkan menghentikan proses penuaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved