Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
VOLUME sampah di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Oleh karena itu, armada pengangkut sampah sangat dibutuhkan untuk mengangkut sampah-sampah yang ada.
PT Hengjaya Mineralindo (Hengjaya) pun menyadari kebutuhan tersebut dan menyumbangkan armada pengangkut sampah ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali.
Sebelumnya, Manajemen PT Hengjaya Mineralindo (Hengjaya) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya telah melakukan serah terima 20 unit motor sampah kepada Pemkab Morowali. Sumbangan itu diterima langsung oleh Bupati Morowali Taslim dan jajaran SKPD Morowali di Rumah Jabatan Bupati (31/3).
Sementara itu, belum lama ini sumbangan itu lengkap dengan datangnya satu armada truk arm roll beserta satu bak kontainer tambahan.
Sumbangan armada truk sampah itu diserahkan Tim CSR Hengjaya dan diterima oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Morowali Andi Kaharuddin di Kantor DLH Morowali.
Dalam serah terima tersebut, Andi mengapresiasi kontribusi yang diberikan Hengjaya.
"Bantuan dari PT Hengjaya Mineralindo berupa dump truck dan satu kontainer merupakan salah satu kepedulian perusahaan ke kita Pemda Kabupaten Morowali khususnya dalam hal kegiatan kebersihan," ungkapnya, dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia di Palu, Minggu (6/6).
Bantuan armada pengangkut sampah itu, menurut Andi, selaras dengan program yang digulirkan Pemda, yakni Morowali Bebas Sampah (Mobasa).
Baca juga : Alumni Teknik Kimia ITB Kampanye Industri Kimia Hijau
"Saya mengucapkan banyak terima kasih pak atas bantuannya, dan insya Allah kami akan mempergunakan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Sementara itu, Superintendent CSR Hengjaya, Firman Setiawan, memaparkan tentang kontribusi Hengjaya melalui program peduli lingkungan.
“Kami dari PT Hengjaya Mineralindo senantiasa memiliki komitmen terhadap kelestarian lingkungan hidup, yang kami wujudkan melalui program HM Peduli Lingkungan. Sumbangan armada pengangkut sampah ini merupakan salah satu dari kepedulian kami di bidang lingkungan, yakni dengan cara menyumbang solusi penanganan masalah sampah di wilayah Kabupaten Morowali,” ungkapnya.
Untuk program peduli lingkungan lainnya, tambah Firman, saat ini Hengjaya juga tengah merealisasikan Program CSR berupa peningkatan kualitas air bersih untuk warga.
“Selain turut berkontribusi dalam penanganan masalah sampah, saat ini kami juga tengah merealisasikan program CSR peningkatan kualitas air bersih untuk Desa Bete-Bete,” paparnya.
Menariknya, menurut Firman, implementasi program ini dilakukan secara kolaboratif bersama Tim Pengelola Kegiatan (TPK) yang beranggotakan warga desa Bete-Bete itu sendiri.
“Program itu meliputi pembangunan bak penangkap mata air, pembangunan bak penampung air dan pembangunan saluran pipa distribusi air sepanjang 2100 meter,” tandasnya. (OL-7)
Dengan banyaknya sampah di dunia maya maupun di dunia nyata Media Indonesia berkolaborasi dengan Trash Ranger Indonesia
Salah satu aksi atasi sampah dilakukan sekelompok anak muda yang tergabung dalam Trash Ranger Indonesia.
PT Pertamina International Shipping menjaga ekosistem laut di Kepulauan Seribu dengan melakukan aksi transplantasi terumbu karang dan pembersihan sampah di area tersebut.
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Enviu Zero Waste telah membangun sekitar 9 solusi dan startup, termasuk Alner, yang menyediakan sistem guna ulang untuk kebutuhan sehari-hari seperti sabun, sampo, dan detergen.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Menurutnya, selama menjabat sebagai gubernur, dirinya akan menerapkan moratorium terhadap semua perizinan tambang yang berada di atas wilayah permukiman rakyat
Kapolres Tojo Unauna, AKB Ridwan JM Hutagaol menjelaskan, pengamanan ini dilakukan untuk memastikan umat Kristiani dapat beribadah dengan aman, tertib, dan khusyuk.
Penghargaan ini sejalan dengan komitmen Gubernur Anwar Hafid yang menjadikan ekonomi syariah sebagai salah satu pilar pembangunan daerah.
Adapun sektor yang berkontribusi besar untuk menarik investasi di Sulteng datang dari sektor logam dasar, kimia, farmasi, pertambangan, serta kawasan industri.
Terbukti, selama 14 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2025 di wilayah Sulawesi Tengah, polisi mencatat lebih dari 25 ribu pelanggaran lalu lintas.
Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi hidup oleh seorang anggota Dinas Perhubungan Palu, Gufron, yang kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved