SEBANYAK 1.300 keping kartu tanda penduduk elektronik (KTP-e) warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat belum bisa dicetak sejak dua bulan lebih. Keterlambatan tersebut, dialami juga oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kabupaten Tasikmalaya karena tidak adanya tinta.
Di Kabupaten Kabupaten Tasikmalaya terdapat 2.600 KTP-e belum dicetak oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh.
Kepala Disdukcapil Kota Tasikmalaya Imih Misbahul Munir mengatakan, penyebab belum dicetaknya KPT-e karena tidak tersedianya tinta. Keterlambatan pengadaan tinta ini karena belum adanya proses lelang.
"Seluruh kabupaten dan kota di Jabar semua sudah menyampaikan keluhan itu ke Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Jawa Barat, supaya bisa disampaikan kepada pemerintah pusat terkait ketersediaan tinta yang habis. Kami masih melakukan pencetakan KTP-e secara bertahap dengan sisa tinta yang ada," kata Misbahul Munir, Rabu (26/5/2021).
Misbahul mengatakan, permasalahan tinta selama ini dirasakan oleh daerah lainnya di Ciamis, Garut, Banjar, Pangandaran dan wilayah di Jabar dan kemungkinan secara nasional. Pihaknnya tetap berupaya melakukan cetak dengan memanfaatkan sisa tinta yang ada.
"Masalah ini muncul karena Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan (LKPP) sekarang belum membuka pengumuman lelang secara e-katalog. Kami belum bisa memastikan ketersediaan tinta karena masih menunggu kabar dari LKPP," ujarnya. (OL-13)
Baca Juga: Pasien di Wisma Atlet Terus Meningkat, Okupansi Naik Jadi 25,2%