Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMBERANTASAN kasus korupsi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut mandeg setiap kali pergantian kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sikka. Hal itu membuat gerakan mahasiswa dari PMKRI Cabang Maumere turun ke jalan di depan Kejari Sikka menuntut pengusutan kasus korupsi yang makin marak terjadi.
Salah satu yang disoroti oleh mahasiswa PMKRI Cabang Maumere saat menggeruduk Kantor Kejari Sikka, Jumat (21/5) yaitu pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan trafo senilai Rp1,8 miliar yang diduga janggal dan terindikasi ada kerugian negara.
Berdasarkan pantauan mediaindonesia.com, setiap orasi anggota PMKRI Cabang Maumere, yang sempat direkam mediaindonesia.com, menilai ada dugaan penyelewengan dana pengadaan trafo di RSUD dr TC Hillers Maumere.
Baca juga: Tebing Tinggi dan Kemenag Sepakat Serah Terima Aset Daerah
Namun, dugaan kasus korupsi itu seperti dibiarkan oleh Kejaksaan selama dua bulan lebih. Padahal, pihak Kejaksaan telah lama melakukan pulbaket proyek senilai Rp1,8 miliar ini. Sayangnya, pulbaket itu hanya hangat-hangat tai ayam.
"Kami tagih janji pak Kejari Sikka untuk membongkar kasus korupsi di Sikka. Kami tunggu kejelasan kasus dugaan penyelewengan pengadaan trafo senilai Rp 1,8 miliar ini yang sudah dilakukan pulbaket oleh Kejari Sikka. Tapi, sampai hari ini, tidak ada kejelasan pulbaket itu. Sudah dua bulan kami tunggu. Tetapi sayang sampai saat ini tanpa berita yang disampaikan oleh Kejari Sikka. Maka hari ini kami datang demo di Kantor Kejari Sikka," ujar salah satu orasi anggota PMKRI Maumere di depan Kantor Kejari Sikka.
Dalam orasi mereka, anggota PMKRI Cabang Maumere menantang keseriusan pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan trafo.
"Jangan sampai kasus pulbaket yang sudah dilakukan Kejari Sikka hanya pepesan kosong. Omong kosong apalagi Kejari Sikka. Kami tahu siapa Anda, dan hari ini kami demo ingin tahu bagaimana isi kepala Kejari Sikka dalam pemberantasan kasus korupsi terutama pengadaan travo ini," ujar salah satu peserta orasi.
Semenetara itu, Ketua Presedium PMKRI Maumere Flavianus Nong Raga mengatakan, PMKRI Maumere menduga kuat kasus pengadaan trafo senilai Rp1,8 miliar itu penuh dengan nepotisme dan ada dugaan korupsi di sana.
Kata dia, dalam proyek senilai Rp1,8 miliar itu, pihak pokja dan PPK melakukan penunjukkan langsung tanpa melalui proses tender sesuai dengan Perpres 54 Tahun 2010 yang menyebut proyek dengan nilai di atas Rp200 juta harus melalui proses tender.
"Dua bulan lalu, kami pernah audiens dengan pak Kajari dalam mendukung pengusutan dugaan korupsi pengadaan trafo. Jawaban Kejari Sikka ketika itu, pihaknya sementara melakukan pulbaket. Sayangnya, sampai hari ini belum ada hasil pulbaket yang dilaksanakan oleh Kejari Sikka. Jadi kita pertanyakan kinerja Kejari Sikka ini," ujar dia.
Dia mengaku PMKRI Cabang Maumere sangat mendukung langkah Kejari Sikka untuk melakukan pemberantasan kasus korupsi di Sikka.
"Jadi kita minta pihak Kejari Sikka untuk segera mengumumkan hasil pulbaket kepada masyarakat Kabupaten Sikka," tandas Ketua PMKRI Cabang Maumere itu.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Sikka, Fahmi mengklaim kasus travo saat ini dalam penyelidikan. Hasil penyelidikan akan ditingkatkan dalam penyidikan dengan menetapkan status para pihak yang diduga terlibat.
"Pulbaket sudah dilakukan kejaksaan dan para pihak yang terlibat dalam kasus tersebut. Saat ini kasus pengadaan trafo sudah naik ke penyelidikan. Kita tidak main-main dalam menangani kasus pengadaan trafo ini," klaim Kejari Sikka itu.
Ia pun meminta dukungan dari anggota PMKRI Cabang Maumere agar mengawal kasus ini.
"Kita minta dukungan adik-adik dalam memberantas kasus korupsi di Sikka. Jadi kita minta kawal kasus travo ini," pungkas Kejari Sikka. (OL-1)
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Menteri PPPA Arifah Fauzimengecam kekerasan seksual yang dialami seorang perempuan (MML) oleh oknum anggota Polisi (Aipda PS) di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.
EYAA mempertemukan organisasi masyarakat sipil dan social enterprise dari berbagai negara ASEAN dengan relawan muda ASEAN untuk merancang dan menjalankan program sosial.
Tahun ini, Festival Film Flobamora mengangkat tema Kalunga dari bahasa Sumba sebagai simbol tumbuh dan berkembangnya perfilman di wilayah ini.
SETELAH 15 tahun berkecimpung di dunia televisi, mulai dari reporter hingga produser, Dody Johanjaya memutuskan untuk menukar kamera dengan setang sepeda.
KKP berkomitmen membangun sejumlah sarana dan prasarana di kawasan Warloka Pesisir yang mencakup dermaga permanen, gudang beku (cold storage) berkapasitas memadai, serta pabrik es.
Kematian tragis ibu hamil Maria Yunita dan bayinya di Kabupaten Sikka, NTT, memicu kecaman keras dari masyarakat dan organisasi masyarakat sipil di wilayah tersebut.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung penuh pelaksanaan Festival Maumerelogia 5 yang akan berlangsung pada 15-24 Mei 2025.
Sebanyak empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik kasus Hak Guna Usaha (HGU) Tanah Nangahale di Kecamatan Talibura, Kabupaen Sikka, dilaporkan ke Polda NTT.
SEJAK tanggal 25 Januari 2025 hingga hari ini, publik masih dikejutkan oleh drama tanah HGU Nangahale di Maumere, Kabupaten Sikka-Flores.
Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran.
SEKTOR pariwisata sangat potensial untuk menambah pendapatan masyarakat serta meningkatkan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved