Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Puluhan Warga Desa Selagedang Keracunan Olahan Kulit Sapi

Benny Bastiandy/Budi Kansil
07/5/2021 17:19
Puluhan Warga Desa Selagedang Keracunan Olahan Kulit Sapi
Ilustrasi.(Antara/Umarul Faruq.)

PULUHAN warga tiga kampung di Desa Selagedang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diduga keracunan seusai mengonsumsi olahan kulit sapi yang dibeli dari pedagang keliling. Berdasarkan informasi, keracunan massal warga Kampung Ciaul, Cimenteng, dan Sudalarang itu berawal saat beberapa warga membeli olahan kulit sapi dari pedagang keliling, Kamis (6/5).

Olahan masakan itu digunakan sebagai teman santap berbuka puasa. Namun, selang beberapa jam kemudian, warga yang menyantap olahan kulit sapi itu merasakan pusing, mual, dan muntah.

"Pada Kamis yang beli kulit sapi dari pedagang keliling buat buka puasa. Awal makan sih enggak apa-apa. Tapi beberapa jam setelah itu terasa mual dan pusing. Terus muntah dan BAB (buang air besar)," kata Masitoh, salah seorang korban warga Kampung Sudalarang, ditemui di Puskesmas Cibeber, Jumat (7/5).

 

Kepala Puskesmas Cibeber, Asep Rosihulhaq, mengatakan hingga Jumat (7/5) pukul 09.30 WIB, terdapat sebanyak 27 warga Desa Selagedang yang diduga mengalami keracunan. Di Puskesmas Cibeber terdapat sembilan orang yang dirawat. Sebanyak empat orang di antara mereka harus mendapatkan observasi.

"Terdapat satu orang yang dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur karena perlu tindakan lebih lanjut. Sedangkan sisanya lima orang dirawat di bidan," tutur Asep. Sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang karena kondisi mereka mulai membaik.

Data awal yang dihimpun, jumlah korban dari Kampung Ciaul sebanyak 12 orang, Kampung Cimenteng sebanyak 13 orang, dan Kampung Sudalarang sebanyak 2 orang. "Kami (Puskesmas Cibeber) telah menerima pasien korban keracunan sebanyak sembilan orang. Namun jumlah keseluruhan 25 orang dan bertambah menjadi 29 orang," kata medis Puskesmas Cibeber, Nina Winarni.

Dari sembilan orang tersebut, sebanyak empat orang menjalani observasi di UGD Puskesmas Cibeber. Sisanya ditangani bidan dan satu orang dirujuk ke RSUD Cianjur karena kondisinya melemah. "Warga yang dirujuk ke RSUD Cianjur sedang hamil 3 bulan," jelas Nina. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya