Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DI tengah suasana pengungsian akibat bencana banjir bandang, 4 April 2021, lembaga pendidikan yang ikut ambruk akibat bencana badai Seroja, berjuang agar para siswa kelas 6 dapat menjalani UAS, syarat kelulusan siswa dari jenjang sekolah dasar.
Sebanyak 20 siswa Kelas 6 SDK 1 Lewotolok, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, terpaksa mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) tatap muka di SDK Waipukang, sekolah tetangga yang tidak terdampak badai Seroja.
Kebijakan UAS tatap muka tersebut dilakukan Pihak Sekolah yang sudah rata tanah itu, meski harus menjemput para siswa yang tersebar di posko pengungsian.
Selain menewaskan 29 korban jiwa, bencana banjir bandang di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, juga menghancurkan seluruh bangunan SDK Lewotolok 1. Beruntung, 20 siswa kelas 6 SD Selamat, sedangkan beberapa siswa kelas 5 dan kelas 3 di sekolah tersebut meninggal dunia.
Sekolah Dasar Katolik (SDK) Lewotolok 1 rata dengan tanah, akibat diterjang banjir bandang, 4 April 2021 lalu.
20 Siswa kelas 6 SDK Lewotolok yang kini mengungsi, dijemput Pemerintah dengan dua unit minibus setiap hari untuk mengikuti UAS di SDK Waipukang.
Wakil Kepala Sekolah SDK Lewotolok, Philipus Raja Kelen, Kamis (29/4/2021) mengatakan, setiap hari dua unit mobil menjemput dan mengantar kembali para siswa peserta UAS untuk menjalani ujian di SDK Waipukang dari posko Pengungsian yang tersebar di dalam kota Lewoleba.
Pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Lembata. "Karena sekolah kami sudah rata tanah dan para siswa seluruhnya mengungsi bersama orang tua, maka kami harus jemput untuk ikuti UAS di SDK Waipukang. Kami pakai 2 ruang kelas," ujar Philipus Raja Kelen.
Ujian berlangsung selama 3 hari, mulai Senin, Selasa dan Rabu. Kelen mengapresiasi Sopir mobil Yang disediakan Dinas Perhubungan yang tepat waktu saat mengantar dan menjemput para siswa saat menjalani ujian.
"Anak-anak itu dijemput dari rumah ke rumah, dijemput dari tempat pengungsian, di kantor Camat Nubatukan, rumah pribadi di 7 Maret, Wangatoa atas dan satu di Waikomo," ujar Philipus Kelen.
Ia berharap, meski dalam suasana pengungsian yang entah sampai kapan akan berakhir, para siswanya itu dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. (OL-13).
Baca Juga: Muncul Klaster Shalat Tarawih di Banyumas
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
TOPAN Wipha melanda wilayah selatan Tiongkok pada Senin (21/7) dengan membawa angin kencang dan hujan deras.
Ketika terjadi badai matahari, geomagnet, dan ionosfer dalam intensitas kecil, sedang, atau besar, salah satu dampaknya dapat menurunkan akurasi posisi GPS.
Foto-foto baru menunjukkan sepasang badai putih raksasa yang mengamuk di Sabuk Khatulistiwa Selatan (SEB) Jupiter.
BENCANA banjir besar yang dipicu oleh badai dahsyat di wilayah Valencia menewaskan 51 orang.
Para ilmuwan memperkirakan lebih banyak badai besar di masa depan. IPCC menyatakan aktivitas manusia berkontribusipada fenomena ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved