Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pemuda Muhammadiyah Malut Panen 200 Kg Tomat

Hijrah Ibrahim
19/4/2021 11:12
Pemuda Muhammadiyah Malut Panen 200 Kg Tomat
Pemuda Muhammadiya Maluku Utara melakukan panen tomat(MI/Hijrah Ibrahim)

PANDEMI covid-19 yang masih mewabah terus membawa dampak negatif di berbagai sektor, salah satunya sektor pertanian. Di Ternate, Maluku Utara, para pemuda ikut membantu pemerintah membangkitkan pertanian di tengah pandemi covid-19 dalam program pertanian berupa pemanfaatan pekarangan dan tingkatkan konsumsi pangan lokal.

Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Provinsi Maluku Utara melalui Kelompok Tani Hijau Berseri binaan mereka, Minggu (18/4), melakukan panen tomat varietas servo di kebun percontohan Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate.

Kegiatan itu dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara Faujan A. Pinang bersama jajaran pengurusnya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Utara Ridwan Elyas, Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Saiful Deni, Ketua Fokal IMM Maluku Utara Kasman Hi. Ahmad, Kepala Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Sri Hariyanti Hatari, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate, Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate dan Kepala Balai Penyuluh Pertanian Ternate Selatan serta pimpinan dan ketua-ketua Ortom Muhammadiyah.

Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara Faujan A. Pinang menyampaikan lahan yang dijadikan sebagai kebun percontohan ini milik Muhammadiyah yang luasnya kurang lebih 3 hektare sehingga dimanfaatkan sebagai kebun percontohan pemuda.

Dari luas lahan itu, kata Faujan, ditempati oleh beberapa petani yang ada di kelurahan tersebut dan itu semuanya di bawah kelompok tani Hijau Berseri.

"Dalam kelompok tani ini bukan hanya ada kader pemuda Muhammadiyah atau kader Muhammadiyah, tapi juga ada warga sekitarnya. Ini semua merupakan binaan Pemuda Muhammadiyah Malut melalui bidang Buruh Tani dan Nelayan," ucap Faujan.

Baca juga: Muhammadiyah Dukung Pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro

Faujan mengatakan saat ini lahan tersebut telah diisi dengan berbagai tanaman hortikultura berupa sayur mayur, cabai dan tomat. Untuk sayur mayur telah dilakukan panen perdana beberapa bulan lalu serta masih terus berjalan panennya hingga sekarang.

Sementara untuk tomat varietas servo baru dilakukan panen perdana, kemarin. Selanjutnya akan dilakukan panen cabai.

"Ini adalah bagian dari program bidang buruh tani dan nelayan sehingga diimplementasikan. Tapi tujuannya bukan semata karena program kerja sehingga harus diimplementasikan, melainkan untuk mendorong para pemuda milenial ikut bertani di tengah pandemi covid-19 yang saat ini lagi digencarkan dengan pemanfaatan pekarangan dan tingkatkan konsumsi pangan lokal," ungkapnya.

Selanjutnya program tersebut akan diikuti oleh seluruh Pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah di Kabupaten dan kota di Provinsi Maluku Utara.

Faujan menambahkan, saat ini program dibidang masing-masing juga terus berjalan.

"Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan pemerintah Kota Ternate atas kerja samanya selama ini, kami akan terus menjadi mitra strategis," tuturnya.

Sementara Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Utara Ridwan Elyas mengatakan, ini sesuatu yang luar biasa, selama ini tidak ada Ortom maupun organisasi lain yang peduli dengan hal ini.

"Selama ini kan banyak yang hanya bicara, bisa kritik dan lain-lain, tapi jarang memperhatikan program seperti ini. Hari ini pemuda Muhammadiyah Maluku Utara sudah melakukan yang terbaik, sebagai pimpinan Muhammadiyah di Maluku Utara, kami mendukung sepenuhnya terus bekerja di tengah pandemi covid-19 ini," ujar Ridwan.

Ridwan menambahkan, Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara sudah mulai menunjukan eksistensinya dan mulai melaksankaan berbagai macam kegiatan. Inilah yang diharapkan Muhammadiyah bahkan semua stakeholder.

Sedangkan kepala Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Sri Hariyanti Hatari menambahkan sumber inflasi terbesar di provinsi Maluku Utara berasal dari dua sektor yakni pertanian dan perikanan. Untuk pertanian ada tomat, sementara perikanan dengan ikan cakalang.

Dengan demikian, apa yang dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara ini sangat luar biasa, karena bisa berpartisipasi memanfaatkan pekarangan atau lahan kosong untuk kebutuhan pangan.

"Jarang sekali kita melihat organisasi yang terlibat langsung di masalah pertanian seperti hari ini dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara. Sekarang memang ada kelompok tani milenial tapi bukan digerakan oleh organisasi melainkan inisiasi orag-orang yang punya keinginan dan kepedulian di bidang pertanian," kata Sri.

Sebagai Kepala Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara, Sri mendukung penuh apa yang dilakukan Pemuda Muhammadiyah hari ini. Hal yang sama dikatakan Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate Thamrin Marsaoly.

Menurut Thamrin, keterlibatan Pemuda Muhammadiyah di bidang pertanian adalah sesuatu yang luar biasa sehingga harus didorong.

"Pemerintah Kota melalui Dinas Pertanian akan terus mendorong kelompok tani Hijau Berseri di bawah Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara. Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemuda Muhammadyah Maluku Utara," ujarnya.

Sementra itu, kuantitas hasil panen tomat oleh Pimpinan Pemuda Muhammadiyah kurang lebih 200 kilogram.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya