Antisipasi Mudik, Banyumas Perketat Penjagaan Perbatasan

Lilik Darmawan
18/4/2021 16:06
Antisipasi Mudik, Banyumas Perketat Penjagaan Perbatasan
Ilustrasi(ANTARA)

TIM gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP, kepolisian dan TNI disiagakan di perbatasan-perbatasan di wilayah Banyumas, Jawa Tengah. Tim mulai melalukan penyekatan dan pengawasan  para pemudik yang akan mendahului mudik ke Banyumas.

Bupati Banyumas Achmad Husein menegaskan bahwa tim gabungan sudah mulai melakukan pengawasan di sejumlah titik perbatasan. Perbatasan yang dijaga adalah perbatasan Banyumas dengan Brebes, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen.

"Titik-titik perbatasan akan dijaga oleh personel TNI, Polri dan Satpol PP. Tim mulai diterjunkan pada 19 April hingga 6 Mei mendatang," kata Bupati yang melakukan edukasi melalui wayang dengan tokoh Bakul Peso dan Bawor melalui media sosial, Sabtu (17/4) malam.

Setelah 6 Mei, perbatasan akan lebih ketat lagi penjagaannya  dengan melibatkan lebih banyak personel. "Mulai 7 Mei hingga 20 Mei, penjagaan bakal lebih diperketat lagi. Mereka yang nekat mudik diminta untuk putar balik atau harus membawa rapid tes antigen. Pemkab juga akan menyiapkan GOR Satria sebagai tempat karantina," ujarnya.

Langkah tegas Pemkab Banyumas merupakan tindak lanjut dari instruksi pemerintah pusat dam Pemprov Jateng mengenai larangan mudik. Sebab, berdasarkan pengalaman yang terjadi di Banyumas, ketika banyak warga mudik akan memicu peningkatan kasus Covid-19.

"Banyumas memiliki pengalaman ketika ramai mudik pada akhir tahun lalu  yang terjadi adalah peningkatan kasus secara signifikan. Bahkan, kematian tercatat sampai ratusan dalam satu bulan. Kita tidak ingin semua ini terjadi," tegasnya.

Bupati mengimbau agar para perantau menyadari mudik akan berdampak, sehingga tidak perlu nekat pulang kampung. "Kasihan sama  orang tua apalagi yang komorbid. Mereka harus dilindungi. Di sisi lain, jangan  sampai ekonomi yang sudah bergerak mundur kembali atau sekolah-sekolah yang telah mulai pembelajaran tatap muka ditutup kembali. Semuanya harus dijaga, agar kasus Covid-19 tidak mengalami lonjakan," tandasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya