WARGA korban gempa di Malang, Jawa Timur, menuntut percepatan pendataan pascabencana agar rumah mereka segera bisa dibangun melalui bantuan pemerintah. Korban bencana juga meminta dilibatkan dalam proses pembangunan agar mereka bisa bekerja guna pemulihan ekonomi.
Sampai kini pendataan kerusakan rumah terus berlanjut, datanya berkembang saban hari. Rumah rusak sesuai data BPBD Kabupaten Malang sebanyak 5.924 unit.
Camat Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Sugeng Heri Susanta, Jumat (16/4), menyatakan sudah menuntaskan pendataan bersama TNI dan Polri. "Data sudah saya laporkan ke Pemkab Malang," tegasnya.
Heri mengungkapkan penanganan bencana masih membersihkan rumah warga yang rusak berat. Petugas gabungan berada di lokasi bencana sembari
menyalurkan bantuan di pengungsian. "Bantuan makanan jadi, sembako, selimut, air mineral, peralatan mandi cuci, dan nutrisi untuk balita dipercepat semua sudah disalurkan ke korban bencana," ungkapnya.
Pihaknya juga sedang membersihkan gedung untuk hunian sementara termasuk mengamankan barang-barang para korban gempa.
Sementara itu, warga korban gempa berharap pemerintah mempercepat pendataan agar rumah mereka segera dibangun lagi. Kiswahyudi, warga
Dusun Sumbermanggis, Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, berharap nantinya Pemkab Malang melibatkan buruh tani dan pekerja bangunan yang rumahnya rusak dalam program rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
"Saya siap bekerja bila dilibatkan membangun kembali rumah korban gempa," tegas pekerja bangunan tersebut. (OL-15)