Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BUOY BPPT yang berada di perairan selatan Selat Sunda, Provinsi Banten (Buoy SUN), tetap siaga memantau kondisi paska gempa yang terjadi di Bayah, Banten. Seperti diketahui telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,1 Skala Richter (SR) pada tanggal 14 April 2021 Jam 13:28:40 WIB dengan pusat gempa berada di Barat Daya Bayah, tepatnya pada kedalaman 59 km di bawah permukaan laut.
Gempa bumi ini diperkirakan adanya pertemuan lempeng tektonik di Samudera Hindia yang terus aktif bergerak. Deputi Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT Yudi Anantasena menyatakan kondisi gempa dengan hypocenter yang dalam dan berkekuatan kurang dari 6,5 SR tidak memiliki syarat untuk terjadinya tsunami.
Hal tersebut dibuktikan dan diperkuat dengan tidak adanya alert mode dari Buoy SUN. Buoy ini selalu siaga memantau kondisi perairan laut selama 24 jam 7 hari nonstop dan setiap 15 menit sekali selalu mengirimkan data ke stasiun penerima di kantor BPPT. Sedangkan dalam kondisi alert mode, saat terjadi tsunami, buoy akan mengirimkan data setiap 15 detik sekali.
Kepala BPPT, Hammam Riza menyatakan bahwa Tim Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) BPPT terus bergerak cepat memasang buoy tsunami sebagai bagian program penguatan peringatan dini tsunami yang telah diagendakan BPPT sejak tahun 2020–2024 yang akan datang.
BPPT adalah institusi yang diberi tugas untuk melakukan pengkajian dan penerapan teknologi deteksi dini tsunami mendukung BMKG, dengan berbasis buoy, kabel bawah laut, dan tomografi. BPPT juga mengembangkan kecerdasan buatan pemodelan tsunami untuk melengkapi sistem deteksi dini yang ada.
Setelah sebelumnya sukses melakukan deploy buoy di perairan Malang dan Selat Sunda pada awal Bulan Maret 2021, dan dilanjutkan dengan deploy Buoy di selatan Denpasar, Bali, pada 12 April 2021, Tim InaTEWS BPPT akan melanjutkan program deploy buoy hingga terdeply 11 buoy di berbagai perairan Indonesia sampai dengan akhir tahun ini.
"BPPT mengerahkan 15 pusat teknologi untuk menjamin program pengembangan deteksi dini tsunami dapat dilakukan dengan cepat dan sukses," kata M. Ilyas, Direktur Teknologi Pusat Teknologi Reduksi Resiko Bencana dan sekaligus General Manager Program Management Office InaTEWS BPPT dalam keterangan tertulis, Jumat (16/4).
baca juga: BPPT Sukses Pasang Buoy Tsunami di Selat Bali
Untuk menyebarkan informasi InaTEWS kepada masyarakat, BPPT telah membangun pusat observasi tsunami Indonesia (InaTOC) melalui website http://www.inatoc.id/, selain itu BPPT juga telah mengembangkan sistem integrasi informasi kebencanaan dengan nama INDI (Indonesian Network for Detection Information).
Di dalam sistem INDI telah terintegrasi berbagai data kebencanaan dan data pendukung lainnya. Masyarakat dapat langsung mengakses informasi yang ada di sistem INDI melalui website http://indi.bppt.go.id dan bisa ikut memantau kondisi kebencanaan di Indonesia. (OL-3)
Gempa bumi bermagnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso pada Minggu (17/8) pukul 05.38 WIB, tepat saat masyarakat tengah bersiap memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80
Studi terbaru ungkap Patahan Tintina di wilayah terpencil utara Kanada berpotensi memicu gempa bumi berkekuatan besar.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4.7 terjadi Rabu (13/8) sekitar pukul 08.32 WIB terletak di koordinat 7.66 LS dan 107.15 BT.
Satu orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Sindirgi, Turki, Minggu (10/8) malam.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 3,7 mengguncang Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/8) pukul 08.21 Wita, tidak berpotensi tsunami.
Gempa ini terjadi akibat aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia.
Hal yang harus dilakukan adalah menjalin kerja sama antar negara.
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengerjakan berbagai tugas dan memecahkan masalah.
"Tuntutan kita tidak banyak. Di masa pandemi seperti ini tentunya kita sangat keberatan adanya pemutusan kontrak. Kita tidak menuntut pesangon, kita hanya minta dipekerjakan kembali."
Handoko menyebut bahwa dalam kontrak yang ditandatangani para awak sudah tertera kesepakatan itu. Para awak juga bisa memutus atau mengakhiri kontrak mereka secara sepihak.
Satu unit teknologi Arsisnum diperuntukkan bagi Rumah Singgah Gelora Serayu Banyumas, sebuah rumah yang digratiskan bagi keluarga pasien yang menunggu di RS.
Saat ini operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) sedang berlangsung di Kalimantan Barat sejak 17 September 2021
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved