Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PERSONEL Satuan Tugas (Satgas) Zeni TNI Angkatan Darat mempercepat mengerjakan dua jembatan tempur di bencana Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu agar aktivitas warga dapat berjalan normal setelah jembatan mereka putus dihantam bencana banjir bandang.
Berdasarkan pantauan mediaindonesia.com, Rabu (14/4), personel Satgas Zeni TNI AD yang baru tiba di Pulau Adonara, Senin (12/4), langsung
mengerjakan jembatan tempur yang terbuat dari baja mulai dari pagi hari hingga malam hari.
Dengan peralatan dan perlengkapan yang langsung dibawa dari Jakarta, dengan dikomandoi Dansatgas Zeni TNI AD Mayor Alex Yudianto, pekerjaan dilakukan dengan cepat. Hasilnya, satu kerangka jembatan tempur yang menghubungkan Waiwerang-Waiburak sudah berdiri tegak.
Baca juga: Aktivitas Pelayaran Harus Waspadai Cuaca Ekstrem 14-21 April
Kepada mediaindonesia.com, Alex, saat ditemui di lokasi pengerjaaan jembatan tempur itu mengatakan, setelah Pulau Adonara dilanda banjir bandang hingga mengakibatkan jembatan utama terputus, ekonomi masyarakat harus lumpuh sementara.
"Untuk itu, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa memerintahkan kita untuk turun ke Pulau Adonara mengerjakan jembatan agar aktivitas ekonomi masyarakat kembali normal," ujar Alex.
Dia menuturkan ada dua jembatan tempur yang dikerjakan yakni jembatan yang menghubungkan Waiburak-Waierang dengan panjang 14,5 meter dan jembatan Sausina-Waiwerang dengan panjang 8,5 meter.
Dua jembatan yang memiliki lebar 4 meter itu bisa dilalui kendaraan roda empat dan dua.
"Kita kerjakan jembatan ini karena diperintahkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat oleh bapak Jendral TNI Andika Perkasa. Sesuai informasi yang kita terima, hanya dua jembatan yang kita kerjakan. Hal ini juga sesuai dengan material jembatan yang kita bawah dari Jakarta ke Adonara," ujar dia.
Dia mengatakan dua jembatan tempur ini bisa dibongkar pasang dan terbuat dari baja berkualitas tinggi yang mudah dipindah-pindah.
"Jadi, untuk di Adonara ini, dua jembatan tempur kita bangun untuk diberikan kepada warga masyarakat. Jadi tidak dibawa pulang lagi ke Jakarta. Jembatan tempur itu untuk warga masyarakat Adonara," ungkap Alex.
Disampaikan dia, pembangunan jembatan ini sebagai salah satu upaya TNI AD membantu masyarakat dan pemerintah daerah yang terdampak bencana alam
banjir, beberapa hari yang lalu, sehingga akses jalan segera bisa dibuka dan dimanfaatkan masyarakat.
"Ini musibah kita bersama jadi kita tanggung bersama. Hari ini, kami mulai mengerjakan dua jembatan tempur. Semoga lancar dan tepat waktu, mohon doanya agar cepat selesai dikerjakan," ujarnya
Sementara itu, salah satu warga Adonara Kornelis mengatakan, sebelum dibangun oleh TNI AD, dua jembatan itu merupakan jalur utama yang menghubungkan wilayah Adonara. Namun, dua jembatan itu putus akibat dihajar banjir bandang.
"Gara-gara jembatan putus itu, saya tidak bisa melakukan aktivitas ekonomi. Karena saya ini sering membeli hasil bumi menggunakan kendaraan roda empat di kampung-kampung lewat dua jembatan itu," ungkap Kornelis.
Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran TNI AD di tengah-tengah masyarakat yang mengalami musibah dengan kembali membangun jembatan agar aktivitas warga kembali normal terutama dalam bidang ekonomi.
"Pembangunan jembatan itu sangat membantu kami warga Adonara karena selama beberapa hari sejak putusnya jembatan, masyarakat tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Jembatan ini sangat membantu kami. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi dan Panglima TNI yang sudah membuatkan kami jembatan yang bagus," pungkas dia. (OL-1)
Jelajahi Manta Point Labuan Bajo, spot menyelam terbaik untuk bertemu pari manta. Temukan tips, lokasi, dan pengalaman seru di sini!
ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18 Juni 2025 memengaruhi sejumlah aktivitas penerbangan di wilayah timur Indonesia.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
SEKITAR 70.000 orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tengah banjir dahsyat yang melanda Tiongkok selatan, menurut laporan media lokal, Kamis (19/6).
Sebanyak 110 keluarga merupakan warga Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu diungsikan.
Sebanyak 29 RT di Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terendam banjir pada Rabu (18/6) dini hari.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved