Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Korban Tanah Bergerak di Tasikmalaya Menanti Relokasi

Adi Kristiadi
12/4/2021 21:35
Korban Tanah Bergerak di Tasikmalaya Menanti Relokasi
Warga Menunjunkan tembok rumahnya yang retak akibat tanah bergerak.(Antara)

PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi, Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan 41 unit rumah dan satu bangunan masjid di Kampung Munjul, Desa Bojongsari, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, direkomendasikan untuk direlokasi akibat terdampak pergerakan tanah semakin meluas.

Kepala Desa Bojongsari, Ubad Badruzaman mengatakan, di wilayahnya terdapat 18 rumah dan satu masjid mengalami rusak berat dan tiga rumah rusak ringan yang disebabkan dari pergerakan tanah. Seluruh bangunan tersebut dari rekomendasi PVMBG harus direlokasi ke tempat yang aman.

"Kami masih berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, untuk menentukan lahan relokasi. Lahan tersebut harus dipastikan dulu keamanannya, memang ada beberapa orang menawarkan lahannya untuk dijual dan dijadikan tempat relokasi. Kami dari desa masih belum berani memberikan kepastian," kata Ubad, Senin (12/4/2021).

Warga yang terdampak bencana pergerakan tanah, jelas dia, saat malam hari tinggal di rumah saudara dan kerabatnya. Pihaknya juga sudah menyiapkan tenda untuk mereka. Pada siang hari, mereka kembali ke rumahnya lantaran terdapat hewan ternak yang harus diurus ada lahan pertanian dan palawija siap panen.

"Untuk kebutuhan logistik mereka masih aman. Kami berharap proses relokasi warga dapat berjalan dengan cepat dengan menyiapkan lahan yang lebih aman. Karena, kasihan juga mereka terlalu lama di rumah saudaranya," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin mengatakan, pergerakan tanah di wilayah Tasikmalaya berdasarkan hasil kajian PVMBG terdapat 41 rumah harus direlokasi ke lokasi yang lebih aman. Pergerakan tanah itu telah berdampak meluas di beberapa wilayah mulai dari Kecamatan Salopa, Puspahiang, Cibalong, Bantarkalong dan Gunungtanjung.

"Kami telah berkoordinasi langsung dengan para camat dan kepala desa untuk mempersiapkan lahan kosong diperuntukan bagi warga terdampak pergerakan tanah yang terjadi di lima kecamatan. Proses pencarian lahan tak bisa dilakukan sembarangan dan semua itu harus menunggu kajian dari PVMBG supaya kejadian tersebut tidak terulang kembali," dalihnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya