Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SUDAH seminggu lamanya, korban bencana banjir bandang Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal di posko-posko pengungisian kekurangan kasur dan selimut. Kondisi ini membuat pengungsi harus tidur di lantai dengana hanya beralaskan terpal.
Ketua posko pengungsi di Desa Lamahala Jaya, Muhammad Saleh mengaku untuk logistik bahan makanan dan minuman bagi poskonya bisa dipenuhi dengan menampung 76 orang jiwa. Sayangnya, kendala dihadapi sekarang itu adanya kekurangan kasur dan selimut untuk para korban bencana banjir bandang ini.
"Untuk logistik makan minum aman kita disini. Kendala sekarang itu hanya kasur dan selimut. Ini yang menjadi kekurang yang ada di posko kita," papar dia saat ditemui aula gedung serba guna Kantor Desa Lamahala Jaya, Kecamatan Adonara Timur, Minggu (11/4).
Saleh mengakui selama memang telah mendapatkan bantuan kasur dan selimut tetapi tidak mencukupi. "Kita juga dapat bantuan dari kemensos itu kasur 22 buah. Tetapi tidak mencukupi. Bantuan itu kita dahulukan untuk ibu-ibu dan anak bayi. Itu Pun juga masih kurang," tandas dia.
Ia berharap pemerintah atau para pihak lainnya bisa memberikan bantuan kasur dan selimut bagi korban bencana banjir bandang Adonara ini. "Alas tidur masih kurang. Jadi kita harapkan bantuan kasur dan selimut. Kalau untuk makanan dan minuman serta keperluan bayi dan balita untuk sementara aman," papar dia.
Hal senang juga disampaikan Siti Aminah, pengurus posko pengungsi di MAN I Kabupaten Flores Timur. Ia menuturkan ada 218 korban bencana banjir bandang yang mengungsi di sekolah MAN I Kabupaten Flores Timur.
"Kalau untuk logistik makanan dan minuman aman. Karena setiap hari ada saja bantuan dari pihak luar. Tetapi saat ini, kasur dan selimut yang kurang. Banyak bantuan yang kita terima itu logistik makanan. Tetapi untuk kasur dan selimut yang kurang,"tandas Siti Aminah ini.
Kondisi yang sama juga terjadi posko pengungsian di SD Inpres Waiwerang. Ketua Posko pengungsian SD Inpres Waiwerang Hendrikus Hengki Boy menuturkan perlengkapan tidur seperti kasur bantuan Kementerian Sosial diprioritaskan kepada ibu-ibu dan anak-anak. Mereka yang tidak mendapatkan kasur dan selimut harus tidur kedinginan di malam hari dengan alas terpal di ruangan kelas.
Selain itu, jelas Henrikus, para pengungsi sangat membutuhkan bantuan obat-obatan. "Kita juga butuh obat-obatan untuk diberikan kepada pengungsi. Jadi untuk posko kita ini hanya kasur dan selimut sekaligus dengan obat-obatan yang kita butuhkan saat ini," ujar Henrikus. (OL-15)
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Kementerian Sosial memastikan kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bisa terpenuhi.
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
BPBD DKI mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi.
Acara bertajuk Suara Pengungsi: A Celebration of Shared Humanity, Hope, and Dignity digelar untuk memperingati Hari Pengungsi Dunia yang jatuh setiap bulan Juni.
Puluhan warga Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang berhasil selamat dari musibah tanah longsor, masih bertahan di tempat pengungsian.
Gubernur Texas Greg Abbot mengatakan 109 orang tewas dan lebih dari 160 orang belum ditemukan usai banjir bandang.
Banjir bandang menghantam Camp Mystic di Texas secara tiba-tiba, menewaskan puluhan anak-anak.
Banjir bandang yang melanda Texas menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk 27 anak di perkemahan musim panas Camp Mystic.
Presiden Donald Trump dijadwalkan kunjungi Texas pada Jumat untuk meninjau lokasi banjir bandang.
Sistem peringatan banjir di Texas dipertanyakan setelah 90 orang tewas akibat banjir bandang. Relawan terus menyisir Sungai Guadalupe untuk mencari korban hilang.
Kenangan indah Camp Mystic berubah menjadi duka setelah banjir bandang menewaskan 27 orang, termasuk anak-anak dan pembina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved