Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PEMBANGUNAN lanjutan jalur Puncak 2 penghubung alternatif Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dipastikan bakal dilaksanakan tahun depan. Kepastian itu setelah Komisi V DPR RI mengundang Bupati Bogor Ade M Yasin dan Plt Bupati Cianjur Herman Suherman untuk mengetahui lebih lanjut manfaat seandainya jalur Puncak 2 direalisasikan.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, menjelaskan hasil rapat koordinasi
dengan Komisi V DPR RI, jalur Puncak 2 akan dikukuhkan sebagai jalan
strategis nasional. Artinya, akan ada prioritas pembangunannya yang
direncanakan pada 2022.
"Paling banyak yang menerima manfaat adanya jalur Puncak 2 itu tentu
Kabupaten Cianjur," terang Herman, Minggu (11/4).
Herman menuturkan jalur Puncak 2 bisa menjadi solusi mengatasi kemacetan di jalur Puncak. Kondisi tersebut berdampak signifikan terhadap Kabupaten Cianjur, terutama lima kecamatan di wilayah utara .
"Jalur Puncak macetnya tidak hanya Sabtu dan Minggu, tapi hampir setiap
hari. Makanya, perekonomian lima kecamatan yakni Cipanas, Pacet, Sukaresmi, Cikalongkulon, dan Cugenang cukup terhambat. Solusinya jalur Puncak 2 harus segera dibangun. Diprioritaskan pembangunannya pada 2022," tegas Herman.
Sudah diusulkan rencana lebar jalan Puncak 2 sekitar 30 meter. Pelebaran jalannya dilakukan secara bertahap.
"Yang nanti akan digarap jalur eksisting dulu. Yang ada dulu saja digarap, nanti lebar jalannya ditingkatkan menjadi 30 meter," jelasnya.
Anggaran yang dibutuhkan membangun lanjutan jalur Puncak 2 cukup fantastis. Namun Herman belum menyebut angkanya secara spesifik karena dialokasikan dari pemerintah pusat.
"Kami (Pemkab Cianjur) kewenangannya menyiapkan lahan. Nanti jalur Puncak 2 akan melewati perkebunan PT MPM. Alhamdulillah hasil koordinasi, mereka (PT MPM) akan menghibahkan lahan untuk pelebaran jalan sekitar 30 meter," imbuh Herman.
Terdapat juga lahan masyarakat yang kemungkinan bakal dibebaskan. Pemkab Cianjur akan mendorong pembebasannya dilaksanakan pemerintah pusat.
"Dengan nanti selesainya pembangunan Puncak 2, yang akan merasakan
manfaatnya adalah warga Cianjur. Mudah-mudahan perekonomian juga ikut
terdongkrak," pungkasnya. (N-3)
Jumlah pendaftar secara online pada hari pertama mencapai hampir 6.000 orang. Mereka mendaftar hampir bersamaan di berbagai sekolah berstatus negeri.
Secara keseluruhan, kondisi jemaah haji asal Kabupaten Cianjur lainnya dalam kondisi sehat.
Pemungutan retribusi dilakukan perangkat daerah penghasil maupun Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) di lingkup Pemkab Cianjur. Baru sebagian kecil yang sudah menerapkan digitalisasi
Agam menuturkan, sejauh ini proses pendaftaran SPMB secara online tak mengalami hambatan serius. Kalaupun ada kendala, semua sudah bisa diatasi.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
DUA pekan berturut-turut terjadi libur panjang bersamaan akhir pekan. Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, momen libur panjang cukup mendongrak tingkat hunian hotel.
Kondisi akses jalan yang terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berangsur mulai tertangani. Hanya, masih terdapat beberapa kecamatan yang aksesnya butuh penanganan ekstra.
Warga Desa Alue Bata dan Desa Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh kini dapat menikmati akses jalan yang lebih baik
Warga Desa Woloede di di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, masih merindukan jalan aspal hingga kini.
Mitigasi yang dilakukan untuk penanggulangan banjir mulai dari normalisasi saluran terhadap endapan lumpur, membersihkan saluran dari sungai, normalisasi embung, dan peninggian jalan.
Menurut dia, Gang Rahayu bukan akses jalam umum melainkan bagian dari lahan milik Maritje dan Irawati yang selama ini ditempati tanpa izin.
Akibat tindakan sepihak itu, warga sekitar tak bisa melintas. Para pelajaran ibu rumah tangga yang biasa berangkat sekolah maupun ke pasar, kini terpaksa harus memutar sekitar 200 meter
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved