Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Cianjur Berikan Vaksinasi Kedua Untuk Pelayan Publik

Benny Bastiandy
06/4/2021 12:29
Cianjur Berikan Vaksinasi Kedua Untuk Pelayan Publik
Berbagai kalangan sasaran penerima vaksin di wilayah UPTD Puskesmas Cianjur Kota, Selasa (6/4/2021).(MI/Benny Bastiandy )

PUSKESMAS Cianjur Kota, Jawa Barat, kembali memberikan vaksinasi dosis kedua bagi berbagai kalangan, Selasa (6/4). Kegiatan yang dipusatkan di Bale Wiwaha Komplek Pendopo Cianjur itu diikuti lebih kurang sebanyak 150 orang. Kepala UPTD Puskesmas Cianjur Kota, dr Anggi, mengatakan vaksinasi dosis kedua diberikan selang 14 hari setelah dosis pertama diberikan. Pelaksana vaksinasi dibagi menjadi dua tim.

"Untuk sasaran yang kali ini divaksinasi terdiri dari pelayan publik, guru, dan asosiasi pejabat pembuat akta tanah (PPAT)," kata Anggi kepada mediaindonesia.com, Selasa (6/4).

Hasil pendataan, kata Anggi, terdapat lebih kurang 150 orang sasaran yang mendapatkan vaksinasi kedua. Menurutnya sejauh ini tidak ada kendala yang dialami para penerima vaksin.

"Selama jeda waktu vaksinasi dosis pertama ke dosis kedua tidak ada kendala apapun," tegas Anggi.

Anggi menuturkan cakupan sasaran penerima vaksinasi yang ada di wilayah tugas UPTD Puskesmas Cianjur Kota sekitar 54 ribu orang. Sasarannya tersebar di Kelurahan Sayang, Kelurahan Sawahgede, Kelurahan Pamoyanan, dan Kelurahan solokpandan.

"Dari 54 ribu orang sasaran, sampai saat ini kita baru melaksanakan vaksinasi kepada 3 ribuan. Masih cukup banyak yang belum divaksin. Mungkin hingga akhir tahun masih terus berlangsung," tutur Anggi.

Dalam waktu dekat, kalangan muslim akan segera menjalani puasa. Hingga saat ini belum ada keputusan atau kebijakan menyangkut pelaksanaan vaksinasi selama berlangsungnya Ramadan.

"Sampai saat ini masih didiskusikan para pimpinan kami di Dinas Kesehatan. Ada wacana vaksinasinya dibatasi, ada juga wacana vaksinasinya diistirahatkan dulu. Ini juga menyangkut stok dosis vaksinnya. Jadi belum bisa memberikan kepastian secara teknis," ungkapnya.

baca juga: Antrean Check In di Juanda Minim Prokes

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur, Saeful Ulum, menambahkan jumlah ulama yang difasilitasi MUI Kabupaten Cianjur mendapatkan vaksin sebanyak 178 orang. Dari jumlah itu, kalangan ulama yang sudah mendapatkan vaksin sekitar 140 orang.

"Ada sekitar 40 orang lagi kalangan ulama yang ada di MUI Kabupaten Cianjur belum mendapatkan vaksin. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya