Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PUSKESMAS Cianjur Kota, Jawa Barat, kembali memberikan vaksinasi dosis kedua bagi berbagai kalangan, Selasa (6/4). Kegiatan yang dipusatkan di Bale Wiwaha Komplek Pendopo Cianjur itu diikuti lebih kurang sebanyak 150 orang. Kepala UPTD Puskesmas Cianjur Kota, dr Anggi, mengatakan vaksinasi dosis kedua diberikan selang 14 hari setelah dosis pertama diberikan. Pelaksana vaksinasi dibagi menjadi dua tim.
"Untuk sasaran yang kali ini divaksinasi terdiri dari pelayan publik, guru, dan asosiasi pejabat pembuat akta tanah (PPAT)," kata Anggi kepada mediaindonesia.com, Selasa (6/4).
Hasil pendataan, kata Anggi, terdapat lebih kurang 150 orang sasaran yang mendapatkan vaksinasi kedua. Menurutnya sejauh ini tidak ada kendala yang dialami para penerima vaksin.
"Selama jeda waktu vaksinasi dosis pertama ke dosis kedua tidak ada kendala apapun," tegas Anggi.
Anggi menuturkan cakupan sasaran penerima vaksinasi yang ada di wilayah tugas UPTD Puskesmas Cianjur Kota sekitar 54 ribu orang. Sasarannya tersebar di Kelurahan Sayang, Kelurahan Sawahgede, Kelurahan Pamoyanan, dan Kelurahan solokpandan.
"Dari 54 ribu orang sasaran, sampai saat ini kita baru melaksanakan vaksinasi kepada 3 ribuan. Masih cukup banyak yang belum divaksin. Mungkin hingga akhir tahun masih terus berlangsung," tutur Anggi.
Dalam waktu dekat, kalangan muslim akan segera menjalani puasa. Hingga saat ini belum ada keputusan atau kebijakan menyangkut pelaksanaan vaksinasi selama berlangsungnya Ramadan.
"Sampai saat ini masih didiskusikan para pimpinan kami di Dinas Kesehatan. Ada wacana vaksinasinya dibatasi, ada juga wacana vaksinasinya diistirahatkan dulu. Ini juga menyangkut stok dosis vaksinnya. Jadi belum bisa memberikan kepastian secara teknis," ungkapnya.
baca juga: Antrean Check In di Juanda Minim Prokes
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur, Saeful Ulum, menambahkan jumlah ulama yang difasilitasi MUI Kabupaten Cianjur mendapatkan vaksin sebanyak 178 orang. Dari jumlah itu, kalangan ulama yang sudah mendapatkan vaksin sekitar 140 orang.
"Ada sekitar 40 orang lagi kalangan ulama yang ada di MUI Kabupaten Cianjur belum mendapatkan vaksin. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini," pungkasnya. (OL-3)
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Kegiatan vaksinasi ini menggarisbawahi pentingnya menumbuhkan kesadaran untuk membangun generasi masa depan yang lebih sehat.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved