Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sekolah Sukma Bangsa Sigi Miliki Fasilitas Pendidikan Moderen

M Taufan SP Bustan
03/4/2021 23:22
Sekolah Sukma Bangsa Sigi Miliki Fasilitas Pendidikan Moderen
Peresmian Sekolah Sukma Bangsa di Kabupaten Sigi, Sulteng.( Metro TV/Marselina Tumundo)

SEKOLAH Sukma Bangsa di Sigi, Sulawesi Tengah menjadi fasilitas pendidikan moderen di Sulawesi Tengah (Sulteng). Sekolah yang dibangun di lahan seluas empat hektare memiliki sejumlah fasilitas seperti ruang kelas, ruang guru, labor, lapangan olahraga, dan area ruang hijau.

"Semua fasilitas lengkap. Maka kami bisa katakan menjadi sekolah dengan fasilitas modern," ungkap Ketua Yayasan Media Group Ali Sadikin dalam peresmian Sekolah Sukma Bangsa secara virtual di Sigi, Sabtu (3/4).

Dijelaskan, bahwa tahap pertama pembangunan sekolah sudah diselesaikan.Ali memaparkan, pembangunan meliputi gedung direktorat, sekolah SMP dan SMA, asrama dan guru asuh, laboratorium science, workshop kayu, bengkel, dan sarana outdoor.

Selanjutnya, kantin dan dapur, rumah direktur dan kepala sekolah, ruang bersama, jalan beserta penerangan, saluran air, water tower, gedung genset, pos satpam, dan pagar.

"Dan proses pembangunan tahap pertama baru selesai 45 persen. Nanti akan dilanjutkan," tegasnya.  

Ali menambahkan, bahwa total biaya yang dihabiskan pada pembangunan tahap pertama itu sebesar Rp31 miliar. Dibutuhkan anggaran sekitar
Rp25 mikiar-Rp30 miliar untuk menyelesaikan pembangunan secara keseluruhan.  

Lebih jauh, Ali Sadikin memberi apresiasui kepada Ketua DPRD Sulteng, Nilam Sari Lawira yang telah mewakafkan tanah untuk pembangunan Sekolah Sukma di Sigi. Nilam Sari, yang merupakan istri Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad M Ali mengatakan Sekolah Sukma Bangsa adalah sekolah yang dibangun dari donasi masyarakat, yang dikumpulkan oleh Yayasan Dompet Kemanusiaan Media Group, terutama melalui Metro TV, setelah terjadi gempa, tsunami dan likuifaksi di Sulteng,pada 28 September 2018.

"Tentu kita berharap sekolah itu akan melahirkan siswa yang berprestasi dan membanggakan Sigi dan Sulteng pada umumnya," tandasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya