Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEJUMLAH petani di Sigi, Sulawesi Tengah, mengandalkan bantuan air sumur tanah untuk persawahan mereka jika kemarau panjang melanda kabupaten itu.
Salah satu petani Burhanuddin mengatakan, di saat musim kemarau ketersedian air dari irigasi pasti berkurang.
Bahkan beberapa irigasi yang tidak baik alirannya biasanya mengering.
Baca juga : Petani Tanam Kacang dan Kentang karena Tahan Kemarau
“Untuk mengantisipasi kekurangan air saat kemarau, kami di Desa ini pakai air dari sumur tanah,” terangnya saat ditemui di Desa Balane, Sigi, Senin (19/8).
Menurut Burhanuddin, meski kemarau panjang air yang berasal dari sumur tanah tetap mengalir.
Bahkan jika digali lebih dalam, airnya bisa melimpah.
Baca juga : 200 Hetare Lahan Pertanian di Kota Tasikmalaya Terancam Kekeringan
“Dua tahun lalu kemarau panjang, kami di sini aman-aman saja, semua tanaman khususnya padi tetap dapat air karena ada sumur tanah yang digali,” imbuhnya.
Petani lainnya, Faisal Ahmad mengaku, pemanfaatan air dari sumur tanah di Desa Balane sejak zaman dulu sudah dipraktikkan. Bahkan, saat itu orang tua mereka terdahulu tidak memanfaatkan air dari irigasi.
“Dulu tidak ada orang tua kami pakai irigasi, tanaman tetap hidup dan bisa dipanen karena hanya mengandalkan air dari sumur tanah,” ungkapnya.
Baca juga : Mentan Amran Sulaiman Gelorakan Swasembada Pangan di HUT ke-79 RI
Faisal menjelaskan, air dari sumur tanah tidak hanya dimanfaatkan untuk perswahan, namun juga untuk tanaman lain seperti cabai rawit, tomat, dan sayur.
“Jadi setiap lahan pasti ada satu sampai dua sumur, airnya disedot pakai mesin. Sekarang sudah lebih mudah, ketimbang dulu cara untuk mengalirkan airnya disedot manual,” tandasnya.
(Z-9)
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, bahkan pada malam hingga pagi hari suhu udara dapat mencapai di bawah 14 derajat celcius.
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
BMKG menegaskan fenomena cuaca dingin di Indonesia bukan disebabkan Aphelion, melainkan Monsun Dingin Australia dan musim kemarau.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
"Produk ini menjadi salah satu kebanggaan daerah dan memiliki peluang besar untuk berkembang lebih luas lagi hingga nasional,"
PEMERINTAH Daerah (Pemda) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kembali menggelar Festival Danau Lindu 2024. Festival tersebut digelar selama 3 hari, sejak tanggal 5 hingga 7 September 2024.
Ratusan warga yang terdampak banjir di Desa Bobo, Sigi, Sulawesi Tengah, berharap bantuan logistik.
Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi mengatakan, Surat Keputusan (SK) terkait penanganan tengkes di Sigi telah dikeluarkan oleh pemerintah Sulteng.
PEMERINTAH Sigi, Sulawesi Tengah, akhirnya menyerahkan sertifikat tanah kepada penyintas bencana alam yang tinggal di Hunian Tetap (Huntap) kabupaten itu setelah penantian panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved