Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMERINTAH Sigi, Sulawesi Tengah, tahun ini masih fokus menangani tengkes hingga ke wilayah terpencil kabupaten itu.
Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi mengatakan, Surat Keputusan (SK) terkait penanganan tengkes di Sigi telah dikeluarkan oleh pemerintah Sulteng.
Melalui SK tersebut, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sulteng menjadi bapak asuh untuk 118 desa yang menjadi lokus utama penanganan tengkes di Sigi.
Baca juga : Sigi Bagikan 500 Telur Ayam kepada Anak yang Rentan Stunting
“Dengan bantuan dari bapak asuh itu, kunjungan kesehatan dan penanganan tengkes nantinya tidak terpusat di ibu kota desa saja, tapi juga sampai ke dusun atau wilayah-wilayah terpencil,” terangnya di Sigi, Selasa (20/2).
Menurut Samuel, pihaknya sudah menggelar rapat demi mengidentifikasi kebutuhan dan prioritas penggunaan anggaran dalam penanggulangan tengkes tersebut.
“Saat ini tim Sudan Multi bergerak. Setiap tiga bulan akan ada laporan hasil dan evaluasi. Kita menunggu hasil yang terbaik,” ujarnya.
Baca juga : Tengkes di Sigi Mencapai 40,7 Persen, Pemerintah Fokuskan Penanganan
Samuel menyebutkan, mengatasi tengkes sebenarnya tidak sulit. warga cukup meningkatkan kualitas gizi anak dan ibu hamil khususnya yang berpotensi tengkes.
“Gizi terpenuhi, tengkes pasti tidak akan terjadi,” ungkapnya.
Samuel menjelaskan, bahwa Sigi awalnya merupakan salah satu daerah yang memiliki angka tengkes tertinggi di Sulteng, namun atas kerjasama seluruh pihak, pelan-pelan Sigi bisa menekan penaikan kasus setiap tahunnya.
Baca juga : Benih Padi Inpari Nutri Zinc, Pangan Bergizi Cegah Anak Stunting
“Tahun ini target kami yang pasti bisa turun angkanya. Terpenting sekarang tim hares benar-benar kerja dan fokus,” tandasnya.
Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) penderita tengkes di Sigi masih berada di angka 40,7%.
Angka tersebut masih tinggi karena berada di atas angka rata-rata tengkes Sulteng sebesar 29,7%. (Z-5)
Salah satu solusi yang kini banyak dikenalkan dalam upaya mengatasi stunting ialah pemanfaatan daun kelor (moringa oleifera) yang memiliki kandungan gizi tinggi seperti protein, dan vitamin A
Kabupaten Tuban berhasil menurunkan angka stunting sebesar 7,1% dari yang semula 24,9% di tahun 2022 menjadi 17,8% di tahun 2023
Pembiayaan program pembangunan di bidang pangan dan gizi harus memiliki nilai yang signifikan dan terjamin keberlanjutannya.
RPJMN menargetkan prevalensi stunting alias tengkes tinggal 14% pada 2024. Namun progres penurunan belakangan kurang signifikan, bahkan nyaris stagnan.
LPS berkolaborasi dengan Yayasan Care Peduli (YCP/Care Indonesia) mendukung pencapaian generasi emas Indonesia melalui implementasi program percepatan penurunan stunting.
DOKTER dan Ahli Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen menjelaskan masalah stunting akan terus terjadi jika tidak ada kesadaran dari semua pihak, terutama produsen dari susu formula.
"Produk ini menjadi salah satu kebanggaan daerah dan memiliki peluang besar untuk berkembang lebih luas lagi hingga nasional,"
PEMERINTAH Daerah (Pemda) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kembali menggelar Festival Danau Lindu 2024. Festival tersebut digelar selama 3 hari, sejak tanggal 5 hingga 7 September 2024.
SEJUMLAH petani di Sigi, Sulawesi Tengah, mengandalkan bantuan air sumur tanah untuk persawahan mereka jika kemarau panjang melanda kabupaten itu.
Ratusan warga yang terdampak banjir di Desa Bobo, Sigi, Sulawesi Tengah, berharap bantuan logistik.
PEMERINTAH Sigi, Sulawesi Tengah, akhirnya menyerahkan sertifikat tanah kepada penyintas bencana alam yang tinggal di Hunian Tetap (Huntap) kabupaten itu setelah penantian panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved