Pemkab Tuban Nyatakan Angka Tengkes Turun 7,1 persen

DINAS Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban menyatakan dalam Perubahan Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (P-APBD) dialokasikan sebanyak 730 paket bantuan untuk penanganan tengkes. 

Bantuan itu bakal diberikan pada warga yang berada di 10 kecamatan di kabupaten setempat. Pemkab Tuban juga mengklaim berhasil menurunkan angka stunting sebesar 7,1% dari yang semula 24,9%. 

Hal tersebut disampaikan Kepala DKP2P Kabupaten Tuban Eko Julianto menyebutkan pada anggaran P-APBD 2024 ini sebanyak 730 paket akan dibagikan di 10 kecamatan. 

Baca juga : Tak Hanya Anak Sekolah, Pemerintah Perlu Perhatikan Pemenuhan Nutrisi 1.000 Hari Pertama Kehidupan

Sebelumnya, pada APBD 2024 sebanyak 1.250 paket stunting Gemarikan telah dibagikan di 20 kecamatan. "Kegiatan ini sebagai inovasi dalam meningkatkan angka konsumsi ikan di Kabupaten Tuban," kata Eko, Rabu (6/11).

Pembagian paket menjadi bentuk inovasi mendukung upaya promotif dan edukatif dalam rangka upaya percepatan mengurangi angka stunting. Sekaligus langkah intervensi spesifik dalam percepatan penurunan stunting. 

Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada 2023, Kabupaten Tuban berhasil menurunkan angka stunting sebesar 7,1% dari yang semula 24,9% di tahun 2022 menjadi 17,8% di tahun 2023

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) oleh Badan Pusat Statistik terdapat kenaikan Angka Konsumsi Ikan (AKI) sebesar 1,62 kg per kapita/tahun. Jumlah ini dari angka 58,31 kg per kapita/tahun pada 2022 menjadi 59,75 kg/kapita/tahun pada 2023. Angka tersebut jauh di atas nilai Provinsi Jawa Timur sebesar sebesar 48,33 kg per kapita/th pada yakni tahun 2022 dan sebesar 51,45 kg/kapita pada 2023.(M-3)