Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
MASYARAKAT Kabupaten Padang Pariaman diperkenalkan dengan salah satu inovasi karya Universitas Andalas (Unand) yakni bakso daun kelor yang disebut bisa menjadi salah satu solusi pencegahan tengkes atau stunting. Harapannya, anak-anak bisa tumbuh sehar dan optimal.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN Unand Lili Fajria M.Biomed mengatakan pelatihan pembuatan bakso yang dicampur dengan daun kelor tersebut tidak hanya sebatas untuk menjalankan program pengabdian masyarakat, tetapi juga bentuk kontribusi langsung perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat. Menurut dia, pengabdian tersebut diharapkan menjadikan masyarakat lebih peduli, terutama dalam memerhatikan pemenuhan gizi bagi balita agar terhindar dari tengkes. Stunting merupakan kondisi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak yang terhambat akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu cukup lama.
Anak yang mengalami stunting biasanya memiliki tinggi badan lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Hal itu juga dapat mengganggu perkembangan kognitif anak. Tengkes terjadi terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan atau sejak anak dalam kandungan ibu hingga berusia dua tahun. Oleh sebab itu, pencegahannya harus dilakukan sejak dini dengan memastikan asupan gizi yang cukup serta penerapan pola hidup sehat.
"Salah satu solusi yang kini banyak dikenalkan dalam upaya mengatasi stunting ialah pemanfaatan daun kelor (moringa oleifera). Tanaman ini dikenal memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti protein, vitamin A, vitamin C, kalsium dan zat besi," kata Lili Fajria, Sabtu (1/2).
Nutrisi yang terdapat dalam daun kelor juga bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang anak serta bisa mencegah kekurangan gizi penyebab stunting.
Senada dengan itu, salah seorang mahasiswa KKN Unand Merlin mengatakan pembuatan bakso berbahan dasar daun kelor sebagai pemberian makanan tambahan merupakan langkah inovatif untuk menarik minat masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat.
"Selain membantu pencegahan stunting, bakso daun kelor juga bisa menjadi peluang usaha bagi UMKM lokal. Kami berharap makanan ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh masyarakat sebagai produk unggulan Nagari Campago," ungkap Merlin.(M-2)
Kabupaten Tuban berhasil menurunkan angka stunting sebesar 7,1% dari yang semula 24,9% di tahun 2022 menjadi 17,8% di tahun 2023
Pembiayaan program pembangunan di bidang pangan dan gizi harus memiliki nilai yang signifikan dan terjamin keberlanjutannya.
RPJMN menargetkan prevalensi stunting alias tengkes tinggal 14% pada 2024. Namun progres penurunan belakangan kurang signifikan, bahkan nyaris stagnan.
LPS berkolaborasi dengan Yayasan Care Peduli (YCP/Care Indonesia) mendukung pencapaian generasi emas Indonesia melalui implementasi program percepatan penurunan stunting.
DOKTER dan Ahli Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen menjelaskan masalah stunting akan terus terjadi jika tidak ada kesadaran dari semua pihak, terutama produsen dari susu formula.
Seluruh pejabat, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa di lingkungan Universitas Andalas diimbau untuk tidak memberikan atau menerima gratifikasi dalam bentuk apapun.
Usulan tentang perguruan tinggi kelola tambang muncul dalam pembahasan revisi Undang-Undang Mineral dan Batu Bara (Minerba) di DPR RI.
Pencegahan sudah menjadi prosedur bagi KPK untuk membatasi perjalanan ke luar negeri agar tidak terdapat gangguan dalam proses pemeriksaan.
Universitas Andalas (Unand) kembali mencatatkan prestasi dengan mengukuhkan enam guru besar tetap.
DPR kini berencana mengevaluasi MK. Langkah DPR dinilai sebagai serangan balik terhadap MK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved