Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
ANGKA pengangguran di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu sekitar setahun. Hal ini lantaran banyak perusahaan yang tutup dan berhenti beroperasi sebagai imbas dari pandemi covid-19
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Temanggung, Agus Sarwono, mengatakan, selain karena banyak perusahaan yang tutup terdampak pandemi. Penambahan angka pengangguran juga dipicu bertambahnya angkatan kerja. Padahal peluang kerja yang ada amat terbatas.
"Jumlah pengangguran bertambah iya. Di samping ada perusahaan besar dan kecil tutup, angkatan kerja bertambah sedangkan peluang kerja sangat terbatas,"ujar Agus Sarwono, Selasa (30/3).
Agus menyebutkan, jumlah perusahaan yang tutup dan berhenti beroperasi di Temanggung saat ini sudah mencapai 60 unit perusahaan. Kondisi ini menyebabkan jumlah penggangguran akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) dan yang dirumahkan mencapai angka 6.191 orang pada akhir tahun 2020 lalu. Data per akhir Maret 3021, jumlah pengangguran telah bertambah sekitar dua kali lipatnya, yakni mencapai 13.610 orang. Diantara banyak perusahaan yang merumahkan tenaga kerjanya ada dari sektor perkayuan.
"Kalau dari hasil koordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin tidak bisa menyebutkan jumlah, cuma prosentase. Yakni angka pengangguran tahun 2019 sebanyak 2,99 persen, lalu di tahun 2020 meningkat jadi 3,85 persen," kata Agus.
Mengatasi situasi ini, terhadap perusahaan yang sudah mulai berjalan seperti SJI dan perusahaan lain, Agus meminta agar memprioritaskan warga Temanggung untuk bisa diterima bekerja. Agus juga menyarankan tenaga kerja untuk ikut mendaftar kartu prakerja yang akan dibuka oleh Menko PMK dalam waktu dekat.
baca juga: Angka Pengangguran Di Cianjur Menigkat Selama Pandemi
Ketua Federasi Serikat Buruh Kehutanan Perkayuan dan Pertanian Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FSB HUKATAN SBSI) Kabupaten Temanggung, Wahyudi, mengatakan, belakangan sektor perkayuan sudah mulai menggeliat lagi. Setelah sebelumnya juga terdampak pandemi. Hanya saja masih ada buruh yang dirumahkan dari PT Duta Sumpit Indonesia.
"Sudah mulai menggeliat untuk sektor kayu lapis, sudah mulai banyak order. Tapi yang dirumahkan masih ada dari PT Duta Sumpit Indonesia di daerah Pringsurat," kata Wahyudi. (OL-3)
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Kasus PHK di Jawa Tengah diperkirakan semakin meningkat hingga akhir tahun mendatang. Hal ini seiring semakin bertambahnya sejumlah perusahaan (industri) yang tutup .
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengatakan saat ini pihaknya terus menggencarkan pembangunan rumah sederhana layak huni (RSLH).
CJIBF hadir sebagai forum kolaborasi untuk membangun potensi-potensi wilayah di Jawa Tengah.
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Air laut pasang (rob) diperkirakan akan mencapai puncaknya dengan ketinggian 1 meter terjadi pukul 13.00-16.00, sehingga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Laporan ketenagakerjaan Biro pada hari Jumat melaporkan penambahan tenaga kerja hanya 73.000 di AS bulan Juli.
KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyambut baik komoditas yang dibutuhkan AS akan dikenakan tarif lebih rendah bahkan 0%, termasuk tembaga
WAKIL Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengungkapkan bahwa kebutuhan tenaga kerja khususnya untuk green job akan meningkat ke depannya.
Realisasi investasi di Kabupaten Indramayu pada triwulan I 2025 menembus Rp362 miliar.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
Jika dilihat dari jangka panjang, implementasi rekrutmen nondiskriminatif adalah investasi menuju lingkungan kerja yang produktif, inovatif, dan manusiawi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved