Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) Cianjur, Jawa Barat, mencatat selama pandemi Covid-19 yang sudah berjalan satu tahun, membuat angka pengangguran di wilayah tersebut, mengalami peningkatan sebanyak 25.891 dari sebelumnya 105.125 menjadi 131.016 orang.
Kasi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Cianjur, Warji Permana di Cianjur Jumat (5/3) mengatakan pihaknya mencatat angka pengangguran pada 2020 meningkat dibanding 2019, sebanyak 25.891 orang atau naik 1,21 persen, sebagian besar akibat pandemi.
"Angka tersebut cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pemerintah daerah sempat berusaha menurunkan angka pengangguran dengan membuka berbagai lapangan pekerjaan termasuk memberikan izin sejumlah perusahaan besar berdiri di Cianjur," katanya.
Namun selang beberapa bulan pandemi yang menghantam seluruh dunia, membuat angka pengangguran di Cianjur, meningkat karena berbagai faktor seperti PHK besar-besaran akibat perusahaan menghentikan produksi, angka kunjungan wisatawan menurun tajam, hingga sektor usaha kecil menengah sepi pesanan.
"Namun ini terjadi di seluruh Indonesia bahkan dunia, karena pandemi seluruh sektor terkena imbasnya, sehingga angka pengangguran meningkat termasuk di Cianjur," katanya.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Disnakertrans Cianjur, Ricky Ardhi mengatakan naiknya angka pengangguran di Cianjur karena imbas pendemi Covid-19. Sebagian besar pekerja banyak yang dirumahkan karena perusahaan tidak dapat berproduksi karena berbagai hal termasuk terhentinya bahan baku.
Faktor lain tutur dia, akibat pertumbuhan angkatan kerja tidak sebanding dengan kesempatan kerja yang ada. Pemerintah daerah, jelasnya, saat ini sedang berusaha mengatasi hal tersebut dengan cara memperluas kesempatan kerja bagi pancari kerja.
"Pemerintah daerah, saat ini tengah meningkatkan hubungan kerja industrial yang kondusif dan harmonis sehingga bisa meminimalisir perselisihan antara pihak perusahaan dan karyawan. Bahkan pemerintah juga tengah menyiapkan berbagai kemudahan untuk investor guna berinvestasi di Cianjur," katanya (Ant/OL-15)
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
SEJUMLAH orangtua siswa mengaku masih kebingungan melakukan pendaftaran secara daring atau online untuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 di Jawa Barat (Jabar).
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Adnan Prasetyo, bocah yang viral karena menaiki sepeda dari Brebes hendak menemui Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, akhirnya dijadikan anak asuh oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.
Tim gabungan dari berbagai elemen mulai menertibkan lapak pedagang dan lahan parkir di bahu jalan, Kamis (19/6).
Patroli ini selain menyosialisasikan soal surat edaran penerapan jam malam, juga mendata kalangan pelajar yang masih berkeliaran di atas pukul 21.00 WIB
Jumlah pendaftar secara online pada hari pertama mencapai hampir 6.000 orang. Mereka mendaftar hampir bersamaan di berbagai sekolah berstatus negeri.
Secara keseluruhan, kondisi jemaah haji asal Kabupaten Cianjur lainnya dalam kondisi sehat.
Pemungutan retribusi dilakukan perangkat daerah penghasil maupun Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) di lingkup Pemkab Cianjur. Baru sebagian kecil yang sudah menerapkan digitalisasi
Agam menuturkan, sejauh ini proses pendaftaran SPMB secara online tak mengalami hambatan serius. Kalaupun ada kendala, semua sudah bisa diatasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved