Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Peternak Sapi Perah Merapi Pasok Nutrisi untuk Jaga Imunitas

Ardi Teristi Hardi
28/3/2021 13:05
Peternak Sapi Perah Merapi Pasok Nutrisi untuk Jaga Imunitas
Sapi-sapi perah di Koperasi Susu Merapi Sejahtera (Samesta) dalam keadaan sehat.(MI/Ardi Teristi Hardi)

HARI sudah menjelang petang sekitar pukul 16.42 WIB, Selasa (23/3). Ruslan tampak dengan sepeda motor menghampiri tempat pengumpulan susu di Koperasi Susu Merapi Sejahtera (Samesta), dari ruangannya yang berjarak sekitar 100 meter.

"Jam segini, pemerahan sudah selesai, tinggal proses pengiriman saja," kata Ruslan sambil mengecek proses pengambilan susu oleh sebuah mobil boks.
 
Proses pemerahan, lanjut dia, dilakukan dua kali dalam sehari, yaitu pada pagi hari, mulai sekitar pukul 05.30 WIB, dan pada sore hari, mulai sekitar pukul 14.30 WIB. Ruslan adalah Ketua Koperasi Samesta yang berada di Dusun Plosokerep, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. Koperasi yang didirikan pada 2017, tindak lanjut dari Program Proyek Merapi Pascaerupsi 2010, menghasilkan sekitar 30 persen dari produksi susu sapi segar di DIY.

"Kami lahir pascaerupsi 2010, menjelang berakhirnya program Danone Ecosystem Sarihusada dan diinisiasi Pemprov DIY dan Pemkab Sleman," cerita dia.

Di bandingkan sebelum erupsi, kualitas produksi susu saat ini di koperasinya semakin baik karena ada bantuan dari industri, pemerintah daerah, serta akademisi. Pemerahan susu pun sudah dilakukan dengan menggunakan mesin.

Di samping itu, para peternak menjaga kualitas susu yang dihasilkan, mulai pemilihan bibit sapi unggul, penggunaan pakan berkualitas, kebersihan kandang yang selalu dipelihara, hingga perlakuan sapi dengan baik agar tidak stress.

"Jenis sapi kami kebanyakan adalah Friesian Holstein," terang dia. 

Populasi sapi di Koperasi Samesta berjumlah 800 ekor. Dengan manajemen perawatan sapi yang baik, dalam sehari, Koperasi Samesta bisa mendapat susu sekitar 4000 liter. Sekitar tiga puluh persen dari jumlah tersebut kemudian dikirim ke Danone Sarihusada, sedangkan sisanya dikirim ke peritail. Peritail kemudian mengolahnya kembali, baik dipasteurisasi, dibuat yoghurt atau keju.

Konsumsi Susu

Ruslan menyebut, konsumsi susu segar di DIY sejak 2018 meningkat. Bahkan, seringkali pihaknya tidak mampu mencukupi permintaan pasar. Namun, sejak pandemi, konsumsi susu menurun. Penurunan tersebut, salah satunya dipengaruhi pembatasan operasional warung-warung yang menjual susu segar.

"Saat awal pandemi (tiga bulan pertama), penurunan (penjualan susu ke ritail) sekitar 30-40 persen sehingga kita lebih banyak menjual (hasil produksi susu) ke Sarihusada. Berapapun volume susu yang kita jual ke sana, mereka siap menampungnya," kata Ruslan.

Untungnya, bebetapa bulan terakhir penjualan susu sapi ke ritail kembali membaik walaupun belum kembali 100 persen seperti 2 tahun yang lalu. Di tengah situasi pandemi, Ruslan tetap optimis, konsumsi susu sapi akan terus membaik ke depannya. Pasalnya, secara nasional, produksi susu dalam negeri hanya mencukupi 30 persen saja dari seluruh kebutuhan pasar.

Dihubungi secara terpisah, Ahli Gizi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Dr Toto Sudargo menyampaikan, pentingnya konsumsi susu sapi segar, terlebih pada masa pandemi Covid-19. Nutrisi yang ada dalam susu bisa membantu menjaga imun tubuh.

"Susu (sapi segar) merupakan salah satu bagian bahan makanan untuk daya tahan tubuh selama pandemi," kata dia.

Kandungan protein di dalam susu segar sangat tinggi, yaitu per 100 mililiter mengandung 8-9 gram protein. Selain itu, dalam susu segar, kandungan vitamin dan mineralnya sangat lengkap untuk menjaga daya tahan tubuh.

"Kalau saya merekomendasikan, minum susu segar sehari dua kali, pagi dan malam," kata dia, Sabtu (27/3). Minum susu sapi segar sebaiknya menjadi habit apalagi pada masa pandemi.

Susu sapi segar baik diminum sebelum tidur karena mengandung kasein. Minum susu segar sebelum tidur membuat kualitas tidur menjadi lebih baik, lebih nyenyak. Selain minum susu sapi segar,

baca juga: Kementan Siapkan Program Peningkatan Produksi Susu Nasional

Toto juga menyampaikan, pada masa pandemi masa pandemi saat ini, masyarakat juga diminta mengonsumsi makanan seimbang. Dengan makanan seimbang, daya tahan tubuh akan terjaga sehingga bisa menjadi upaya pencegahan agar tidak mudah tertular penyakit.

Yang dimaksud makanan seimbang, papar dia, adalah dalam setiap makan pagi, siang, ataupun malam mengandung karbohidrat, vitamin, minyak, hingga protein hewani dan nabati yang seimbang. Toto juga menggarisbawahi, masyarakat juga banyak mengonsumsi sayur dan buah. Pasalnya, kebanyakan orang di Indonesia jarang mengonsumsi dua jenis makanan tersebut. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya