Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Klaster Nusakambangan, Ratusan Napi dan Petugas Positif Covid-19

Lilik Darmawan
23/3/2021 12:38
Klaster Nusakambangan, Ratusan Napi dan Petugas Positif Covid-19
Petugas berada di Blok B Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Karanganyar, Pulau Nusakambangan, Cilacap(MI/Lilik Darmawan )

SEJAK awal Maret 2021 muncul kasus covid-19 muncul di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Hingga kini, lebih dari 300 orang yang terdiri dari napi, petugas lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan alumni  Politeknik Ilmu Kemasyarakatan (Poltekip). Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap Pramesti Griana Dewi mengatakan bahwa pihaknya mulai mendeteksi munculnya klaster Pulau Nusakambangan pada awal Maret lalu.

"Pertama kali diketahui ada tiga orang alumni Poltekip 51 yang positif covid-19. Kemudian, petugas Lapas Nusakambangan bersama Dinkes Cilacap melakukan tracking dan tracing kasus covid-19 di Nusakambangan," kata Pramesti, Selasa (23/3).

Menurutnya, pada 5 Maret pihaknya melakukan tes swab massal kepada 87 yang kontak erat, hasilnya ada 15 orang dinyatakan positif covid-19. Dikatakannya, tracking dilanjutkan, karena salah satu yang  positif kontak erat dengan petugas Lapas Pasir Putih. 

"Kemudian pada 10 Maret, kami melakukan tes swab di Lapas Pasir Putih, Nusakambangan. Ada 30 yang dites swab yakni 10 petugas dan 20 napi pindahan dari Gunung Sindur. Dari tes tersebut, ada 12 positif, rinciannya 4 napi dan 8 petugas. Pada waktu yang sama, dilaksanakan tes swab 13 orang di Lapas Batu, hasilnya satu orang positif," ungkap Pramesti. 

Masih di Pulau Nusakambangan, pada 12 Maret, ada laporan dari Lapas Terbuka Nusakambangan bahwa ada napi dengan gejala anosmia. Kemudian Dinkes melakukan tes swab PCR terhadap 53 orang, 4 di antaranya positif. Pada hari yang sama diadakan tes swab PCR  terhadap 54 orang, 34 orang dinyatakan positif.

"Dinkes melanjutkan tes swab PCR ke Lapas Besi, setelah sebelumnya ada permintaan tes swab PCR. Dari 51 petugas, semuanya negatif. Selain itu, ada tes swab khusus untuk napi, ternyata 33 napi dinyatakan positif berdasarkan swab antigen," jelasnya.

Pramesti menambahkan, pada 22 Maret, Tim Labkesda bersama dengan Puskesmas melaksanakan tes antigen terhadap napi dan petugas di Lapas Kembang Kuning.

"Tes swab antigen terhadap 398 napi didapatkan 197 positif antigen. Sedangkan dari 50 petugas Lapas yang dites antigen, tiga petugas positif," lanjutnya.

baca juga: 100 Relawan di Papua Barat Dilatih Tangani Pasien Covid-19

Dinas Kesehatan telah mengupayakan agar kasus covid-19 dapat ditekan, salah satunya adalah dengan karantina dan pemantauan kesehatan.  

"Untuk pegawai Lapas Nusakambangan yang positif covid-19, bisa menjalani karantina mandiri. Untuk napi dapat dipantau kesehatannya oleh petugas nakes di Lapas. Selain itu, ada pembatasan akses masuk ke Pulau Nusakambangan dengan protokol ketat kesehatan," tambahnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya