Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KEGIATAN belajar mengajar tatap muka tahun ini di Kota Tasikmalaya terpaksa ditunda karena terjadi peningkatan kasus covid-19 di wilayah itu. Pembelajaran jarak jauh masih dilakukan untuk mencegah munculnya klaster covid-19.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Moch Dani mengatakan kegiatan belajar mengajar tatap muka belum bisa dilaksanakan karena kasus covid-19 masih bertambah. Namun pegawai di lingkungan dinas pendidikan terus mempersiapkan kemungkinan dilaksanakan belajar tatap muka pada tahun ajaran baru.
"Para pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan telah melakukan vaksinasi dan masih menunggu rekomendasi Satgas Penanganan Covid-19. Nantinya para guru akan menerima vaksinasi di setiap kecamatan. Namun untuk belajar tatap muka belum bisa dilaksanakan, Masih menyesuaikan jadwal yang tepat," kata Moch Dani, Senin (15/3).
Adapun kegiatan belajar tatap muka tetap menunggu rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, kegiatan belajar tatap muka di sekolah selama ini harus menunggu keputusan dari pusat dan jangan sampai ada sekolah melakukan proses kegiatan tatap muka terlebih dahulu. Ia tidak menginginkan munculnya klaster baru seperti yang terjadi pada klaster pondok pesantren yang telah menguras biaya dan energi.
"Kami minta agar sekolah jangan membuka kegiatan belajar tatap muka dan tetap harus menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Karena, pemerintah daerah sendiri selama ini tidak mau kerepotan berkaitan dengan muncul klaster baru. Seperti kejadian klaster pesantren sangat menguras energi dan biaya. Kita sangat hati-hati terkait kebijakan tersebut," katanya.
baca juga: Tulungagung Rencanakan Belajar Tatap Muka Mulai Juli 2021
Saat ini Pemkoyt Tasikmalaya memberlakukan lagi PPKM skala mikro dan sudah membentuk tim tracing melibatkan babinsa, Bhabinkamtibmas. Masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat untuk memutus mata rantai penularan covid-19.
"Warga tetap memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak, tidak berkerumun, mencuci tangan dan kurangi mobilitas di luar rumah," pungkasnya. (OL-3)
Pembentangan bendera tersebut, bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat lorong merah putih sepanjang 100 meter.
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
langkah yang dilakukan sekarang masih belum memperbaikinya lantaran dari ribuan ruang kelas rusak masih menunggu kebijakan.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Kurikulum Singapura memang sedang menjadi tren belakangan ini, mengusung konsep edukasi sejak dini dengan menanamkan pemahaman bahwa sekolah adalah rumah.
"Dukungan ini misalnya dengan memberikan lebih banyak ruang bermain bersama teman, berolahraga, dan mengembangkan bakatnya.“
Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi hal yang mutlak dilakukan dalam mencegah penularan covid-19 di sekolah
KASUS covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah kembali meningkat dan kini telah mencapai 1.555 warga dirawat di rumah sakit maupun isolasi
KASUS covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah kembali meningkat dan kini telah mencapai 1.555 warga dirawat di rumah sakit maupun isolasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved