Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tulungagung Rencanakan Belajar Tatap Muka Mulai Juli 2021

Mediaindonesia.com
02/3/2021 04:00
Tulungagung Rencanakan Belajar Tatap Muka Mulai Juli 2021
Sejumlah guru di jawa timur menjalani vaksinasi Covid-19(Antara/Umarul Faruq)

PEMERINTAH Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menargetkan pembelajaran tatap muka bagi siswa sekolah di semua jenjang pendidikan pada Juli 2021, seiring tuntasnya program vaksinasi pada kelompok pengajar dan tenaga di lingkup kependidikan.

"(Vaksinasi) kami targetkan selesai antara Mei-Juni. Kalau lancar dan tidak ada kendala, Juli pembelajaran tatap muka bisa dilakukan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro dikutip dari Antara.

Meski demikian, skenario itu diberlakukan apabila vaksinasi tidak molor, dan semua tenaga pendidik sudah diimunisasi. Jika belum, pembelajaran tatap muka akan dijadwal ulang.

"Dari pusat sendiri menargetkan (vaksinasi Covid-19) bagi pengajar sampai bulan Juni," katanya.

Masalahnya, batas akhir vaksinasi bagi pengajar disesuaikan dengan persediaan vaksin yang diterima oleh Satgas Penanganan Covid-19 Tulungagung.

Galih tak memungkiri kebijakan tersebut masih berisiko terjadi paparan antarsiswa.Namun menurutnya, risiko itu relatif kecil lantaran baik pengajar dan orang tuanya sudah terlindungi oleh vaksin, sehingga tercipta kekebalan kelompok (herd immunity).

“Ilustrasinya begini, orang tuanya sudah divaksin akan melindungi anak-anak di rumah, gurunya juga divaksin,” katanya.

Meski demikian dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka, protokol kesehatan dasar tetap dilakukan. Siswa dan pengajar wajib memakai masker, sering cuci tangan dan menjaga jarak.

Baca juga : Diperiksa Kejari, Ini Penjelasan Mantan Bupati Jember

“Isi ruang mengajar akan dikurangi menjadi 75 persen,” kata Galih.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Hariyo Dewanto memastikan pihaknya siap menjalankan kebijakan pembelajaran tatap muka. Seluruh pengajar di Tulungagung, baik ASN maupun sukarelawan sudah siap dengan pembelajaran tatap muka.

"Yang penting guru-guru kita sudah siap divaksin, karena banyak yang masuk kelompok rentan,” katanya.

Saat ini jumlah guru ASN sebanyak tujuh ribuan, dan sukarelawan sekitar 10 ribuan.

Proses vaksinasi sudah menyasar pengajar. Seluruh pengajar harus sudah divaksin sebelum pembelajaran tatap muka dilakukan.

“Jika ada satu saja yang belum divaksin, bisa menimbulkan celah penularan,” paparnya.

Haryo Dewanto atau yang biasa disapa Yoyok ini menegaskan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Bupati Tulungagung.

Selama pembelajaran secara daring, pihaknya sering mendapat protes dari wali murid. Mereka merasa keberatan dengan pelaksanaan pembelajaran daring (online). (Ant/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya