Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wabup Tasikmalaya Marah Banyak Warga Langgar Prokes

Kristiadi
15/3/2021 09:24
Wabup Tasikmalaya Marah Banyak Warga Langgar Prokes
Wakil Bupati Tasikmalaya, Deni Ramdani Sagara saat sidak di pasar kaget jalan Ciawi-Singaparna , Kabupaten Tasikmalaya, Senin (15/3/2021).(MI/Kristiadi)

WAKIL Bupati Tasikmalaya Deni Ramdani Sagara melakukan inspeksi mendadak protokol kesehatan (prokes) dengan menggunakan mobil bak terbuka di sepanjang Jalan Cisinga, Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (15/3). Dari sidak itu, wabup menemukan banyak warga berkerumun dan tidak memakai masker. 

"Kami menyayangkan masih banyak warga di sepanjang jalan yang dijadikan pasar kaget Mingguan di kawasan Sukahening, tidak patuh memakai masker dan mereka masih abaikan prokes. Saya prihatin, marah melihat mereka berkerumun tidak jaga jarak. Kami segera melakukan evaluasi di rapat satgas nanti," kata Wakil Bupati Tasikmalaya, Deni Ramdani Sagara.

Deni sengaja melakukan sidak untuk mengecek di lapangan apakah warganya bebar-benar menjalankan protokol kesehatan. Sekaligus sidak tersebut untuk memutus mata rantai penularan covid-19 agar tidak memunculkan klaster baru. 

"Saya benar kaget melihat mereka berkerumun dan tidak memakai masker, kondisi ini sangat membahayakan kesehatan masyarakat saat pandemi Covid-19 belum berakhir. Kami akan membahas bersama unsur terkait meskipun selama ini tidak melarang adanya kegiatan ekonomi bagi masyarakat tapi tolong protokol kesehatan di tengah pandemi ini harus dijaga dengan baik," ujarnya.

baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Klaten Melandai 

Menurutnya, kegiatan pasar kaget untuk memajukan perekonomian patut diapresiasi, namun warga yang berada di pasar kaget itu tidak boleh melanggar protokol kesehatan. Sebab bisa saja dari kerumunan itu, ada orang yang menularkan virus covid-19. Petugas keamanan di lapangan harus proaktif menertibkan kerumunan dan pelanggar prokes.

"Kami juga menyayangkan masih kurangnya kesadaran masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Padahal, baru saja 15 kendaraan telah menjemput 47 orang dari klaster senam di Kecamatan Puspahiang telah terkonfirmasi positif Covid-19 hasil swab. Mereka sudah menjalani isolasi di Asrama haji Kemenag di Jalan Bojongkoneng, Kecamatan Singaparna. Mereka terdiri dari OTG dan bergejala," ujarnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya