Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Nyepi di Tengah Pandemi, Melasti Dilaksanakan Secara Ngubeng

Ruta Suryana
09/3/2021 23:20
Nyepi di Tengah Pandemi, Melasti Dilaksanakan Secara Ngubeng
Suasasa di Bali saat perayaan Hari Nyepi.(ANTARA)

PERAYAAN Hari Raya Nyepi di Bali tahun ini akan berbeda. Hasil kesepakatan antara Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar dengan Bendesa Adat se-Kota Denpasar, kegiatan melasti dalam rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1943 di masa pandemi Covid-19, akan dilaksanakan secara ngubeng.

Kesepakatan diambil setelah dilakukan pembahasan bersama MDA Kota Denpasar yang dihadiri Wali Kota Denpasar, I GN Jaya Negara, Wakil Wali Kota, I Kadek Agus Arya Wibawa, Pj. Sekda Denpasar I Made Toya, Ketua Komisi I DPRD Denpasar, I Ketut Suteja Kumara dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Denpasar, Selasa (9/3) di Graha Sewaka Dharma, Denpasar.

Ketua MDA Kota Denpasar, A.A. Ketut Sudiana mengatakan melasti secara ngubeng ini, artinya pelaksanaan prosesinya terbatas hanya melibatkan prajuru, pemangku, dan serati banten (pembuat sesajen). Hal ini sejalan dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro yang telah dilaksanakan di masa pandemi covid-19.

Selanjutnya, pada malam pengerupukan (malam menjelang hari Nyepi) juga disepakati tidak ada kegiatan pengarakan ogoh-ogoh. Pada Hari Suci Nyepi diharapkan masyarakat untuk melaksanakan Catur Brata Penyepian (empat macam pantangan).

"Dalam kesepakatan ini pelaksanaan Tawur Agung Kesanga dilakukan pembatasan (peserta) agar tidak terjadi kerumunan. Pelaksanaan malam pengerupukan tidak ada pengarakan ogoh-ogoh, tidak menyalakan kembang api atau mercon serta bunyi lainnya agar tidak menggangu keamaan dan kenyamanan," ujar Sudiana.

Menurutnya , kesepakatan bersama ini sebagai langkah antisipasi  dalam meminimalisasi terjadinya klaster baru di tengah pandemi. Kesepakatan ini juga diharapkan dapat menjadi kesiapsiagaan bersama dalam penanganan Covid-19.

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan, kesepakatan pelaksanaan melasti secara ngubeng ini juga tidak menghilangkan makna serta esensi dari pelaksanaan upacara melasti tersebut. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya