Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hari Pertama Ngantor, Bupati Mabar Sidak Temukan Kantor Jorok

John Lewar
01/3/2021 20:41
Hari Pertama Ngantor, Bupati Mabar Sidak Temukan Kantor Jorok
Bupati Edistasius Endi dihari pertama masuk kerja langsung sidak di sejumlah OPD di Pemkab Manggarai Barat, Senin (1/3/2021)(MI/John Lewar)

BUPATI Edistasius Endi dan Wakil Bupti Yulianus Weng di hari pertama dinas, Senin (1/3) langsung menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT.

Bupati Edi memulai sidaknya dari kantor bupati, kemudian dilanjutkan ke kantor Perumahan Rakyat Pemukiman dan Pertanahan. Di kantor ini, Bupati Endi tampak geram lantaran banyak menemukan sampah yang berserakan belum lagi kondisi toilet di sejumlah kantor dinas dalam kondisi berbau dan tak terurus.

"Lingkungan kamu punya di sini sangat jorok. Sampahnya banyak. Padahal kita selalu bicara Labuan Bajo ini tempat pariwisata super premium," ujar Bupati Endi.

Semestinya, lanjut Bupati, aparatur pemerintah harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Gaung super premium perlu menata diri dari dalam lingkup kantor baik etos kerja maupun sanitasi.

Ia mengaku sudah memerintahkan dinas kesehatan dan gugus tugas Covid-19 untuk melakukan sidak di seluruh OPD. Apabila ditemukan kondisi kantor tidak terawat dan bau maka para pegawai langsung dikarantina dan ditetapkan sebagai pasien Covid-19.

"Hanya orang positif Covid-19 yang tidak bisa merasakan bau. Jadi yang kebersihan wc nya tidak dijaga dan bau akan dinyatakan positif Covid-19," ujarnya.

Sidak Bupati Endi dilanjutkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes). Ia pun mengikuti apel bersama para pegawai di halaman kantor tersebut. Bupati Endi meminta Dinkes untuk bekerja secara serius untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Teman-teman di Dinas Kesehatan adalah garda terdepan untuk memutuskan penyebaran Covid-19," ujarnya. Selanjutnya, Bupati Endi menuju kantor bupati dan melakukan pertemuan bersama sejumlah pimpinan OPD.

Kepada wartawan Bupati Endi menegaskan, musuh bersama yang dihadapi saat ini adalah, Covid-19, etos kerja yang rendah dan kemiskinan.

Ia mengatakan profesionalitas ASN di Manggarai Barat sangat rendah. "Profesionalitas ASN di Mabar 34 persen. Ini angat-sangat rendah," ujarnya.

Sanksi Bagi Pegawai Malas

Ketua DPD NasDem Mabar ini mengancam akan memberhentikan para pegawai yang malas masuk bekerja. "Yang tidak mau kerja kami rumahkan. Dari pada Negara atau kabupaten ini mencari uang untuk memberi gaji kepada orang-orang yang malas," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Yulianus Weng melaksanakan sidak di Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga (PKO). Di tempat ini, Wabup Yulianus mendapati dua ASN yang sedang berbicara. "Kamu yang bicara itu di belakang, sini! Siapa teman bicaramu? Maju sini," tegur Wabup Yulianus.

Kedua ASN itu maju dan mendapatkan teguran keras dari Wabup Yulianus. "Ini soal etika, yang omong Wakil Bupati, kalian sudah tidak dengar.Bagaimana kalau kepala dinas, kepala bidang yang omong pasti kalian tidak akan dengar. Sekali lagi ini soal etika, soal etika!," tegas dia.

Setelah ditegur, kedua ASN diminta kembali ke barisannya masing-masing. Wabup Yulianus menegaskan pentingnya etika yang baik yang dimiliki oleh semua ASN di Manggarai Barat. (OL-13)

Baca Juga: Pengunjung Bawa Narkoba Saat Sidak PSBB, Kafe Ini Ditutup ...



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya