Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Bali Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka

Arnoldus Dhae
26/2/2021 00:27
Bali Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka
Ilustrasi(DOK MI)

PERTAMBAHAN kasus positif Covid-19 yang makin masif di Bali membuat Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olaharga (Disdikpora) Provinsi Bali, mengintruksikan seluruh kepala SMA/SMK, dan SLB, baik negeri maupun swasta agar tetap menerapkan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring).

"Saya harap sekolah swasta juga menghormati kebijakan bapak Gubernur yang tertuang dalam SE 02/2021 tentang Perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali," jelas Kepala Kadisdikpora Bali, IKN Boy Jayawibawa, Kamis (25/2).

Penegasan ini dikeluarkan setelah beredar kabar adanya sekolah yang akan mengelar pembelajatran tatap muda pada awal Maret ini. Padahal, saat ini Bali belum mengizinkan dilakukannya sekolah tatap muka.
 
Menurutnya, dalam SE ini juga tertuang pendidikan dilakukan secara daring. Ia menegaskan, bila ada sekolah yang akhirnya bandel maka akan diberi sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.

"Kecuali siswa SMK yang melakukan praktek itu diperbolehkan, sepanjang mengikuti protokol kesehatan yang ketat dengan jumlah siswa yang dibatasi," bebernya.

Boy juga mengingatkan, kendatipun ada surat pertujuan orang tua siswa yang mengizinkan anaknya bersekolah, namun pihak sekolah dan juga
komite bertanggungajawab penuh jika terjadi sesuatu terhadap siswa. "Saya harap tidak ada sekolah yang membandel melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)," tegasnya

Kepada para kepala sekolah agar jangan memaksakan PTM, jika kasus positif masih naik. Karena resiko sangat riskan. "Jadi jika tidak dizinkan oleh orang tua siswa, maka anak-anak tetap mendapatkan pelajaran secara daring," jelasnya.

PTM ini tak sesederhana penerapan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun. Akan tetapi memerlukan kedisiplinan dan juga penerapan yang sangat ketat dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Sekolah yang siap saja belum berani. Karena saat simulasi saja sudah berbeda dari prediksi, walaupun sudah dibatasi hingga 18 siswa per kelas, jadi tidak sesederhana itu," ujarnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya