Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Longsor Hantam Pesantren, Lima Santri Putri Tewas

Muhamad Ghazi
24/2/2021 18:07
Longsor Hantam Pesantren, Lima Santri Putri Tewas
Bangunan asrama putri Ponpes Annidhomiyah, Pamekasan, Jawa Timur, hancur akibat tanah longsor, Rabu (24/5).(MI/M Ghazi)

LIMA santri putri Ponpes Annidhomiyah, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meninggal dunia akibat longsor yang menimpa asrama yang mereka tempati, Rabu (24/2) dini hari.

Kelima korban meninggal antara lain Siti Komariah 16 tahun asal Sumber Jambe, Jember, Susanti, 14 tahun, dan Nur Azizah, 13 tahun, asal Sukorambe, Jember, Robiatul Adawiya, 14 tahun, asal Karang Penang, Sampang, dan Nabila, 12 tahun asal Pasongsongan, Sumenep.

Selain kelima korban, dua orang santri putri, juga menjadi korban, yakni Nurul Komariyah, 15 tahun asal Sumber Jambe, Jember mengalami patah tulang dan dilarikan ke RSUD Waru. Sedang seorang kainnya hanya cidera ringan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan dalam lapirannya menyatakan longsor terjadi bersamaan dengan hujan deras sejak Selasa (23/2) malam. Derasnya hujan menyebabkan tebing Bukit Bindang longsor dan menimpa asrama santri putri Ponpes Annidhomiyah.

"Asrama yang terkena longsor ditempati 47 orang santri. Namun hanya beberapa kamar yang rusak parah," kata Koordinator Tim Reaksi Cepar BPBD Pamekasan, Budi Cahyono.

Pengasuh Ponpes Annodhomiyah, KH Khidairi mengatakan kejadian yang menimpa salah satu asrama di ponpes yang dipimpinnya itu, terjadi saat para santri sedang beristirahat.

"Saat itu memang turun hujan lebat dan para santri sedang tidur. Tiba-tiba terdengar bunyu gemuruh dari arah tebing di belakang salah satu asrama santri putri," katanya.

Untuk sementara, para santri yang sebelumnya menempati asrama yang ambruk tersebut, dipindah ke asrama lainnya, meski sudah penuh. "Kondisinya memaksa kami memindah para santri itu ke asrama lainnya," kata Khudairi. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya