Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WARGA Desa Batu Cermin Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur batal memperoleh sertifikat dari Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona). Padahal ratusan warga desa wisata itu telah menyetorkan uang tunai per orang per bidang lahan yang diukur petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Labuan Bajo Manggarai Barat.
Florian Santun kepada Media Indonesia, Kamis (11/2), mengatakan sebelumnya kepala Desa Batu Cermin telah mengumumkan ikut Prona kegiatan pengukuran tanah yang dilakukan oleh petugas pertanahan. Syaratnya, warga menyetorkan uang sebesar Rp350.000 per bidang lahan per orang bila ingin mendapatkan sertifikat. Kegiatan itu diikuti dengan rapat sosialisasi di kantor desa yang dipimpin langsung kepala desa Sebastian Ba'a dan dihadiri pihak aparat terkait.
"Sebutnya proyek nasional ukur tanah atau Prona. Kemudian disepakati dan sudah sebulan lebih berjalan pengukuran. Warga menyetorkan uang kepada kepala desa dan sebagian melalui staf desa di lapangan saat pengukuran tanah pekarangan rumah tinggal. Ada yang setor uang di lokasi. Belakangan batal kami sangat kecewa. Bagaimana dengan uang yang telah disetor? Saat ini masih menunggu hasilnya," ucap Florianus.
Florianus menegaskan pembatalan sepihak ini yang membuat masyarakat sangat kecewa karena berharap pada proyek nasional itu. "Kalau kami urus sendiri di kantor pertanahan repot atau rumitnya luar biasa. Tetapi kalau diurus oleh orang bermodal besar akan lancar, aman, dan cepat tak ada hambatan," tutur Florianus.
"Ada memang masyarakat menyetorkan uang di lokasi kegiatan melalui petugas desa. Saat ini informasi pembatalan proyek nasional itu,membuat warga kecewa tanpa ada kejelasan. Kami berharap pemerintah pusat tetap membantu rakyat di desa ini sehingga tidak menjadi masalah seperti maraknya kasus kepemilikan dan saling klaim," terang Yohanes. (OL-14)
Di Jawa Barat sudah ada beberapa daerah yang membebaskan BPHTB kepada masyarakat. Tapi Kabupaten Cianjur yang pertama.
Penyerahan sertikat tanah dilakukan dari pintu ke pintu
Perwakilan warga juga telah mengunjungi Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Kota Bogor untuk mempertanyakan kejelasan status tanah di perumahan Sentul City tersebut.
Untuk merealisasi target tersebut, Kementerian ATR menggandeng Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BON) Provinsi DKI Jakarta guna mempercepat proses pendataan dan pendaftaran.
31 orang pelapor tersebut hanya sebagian kecil dari warga Sentul City, karena diketahui sedikitnya ada 6 ribu warga yang diduga mengalami hal serupa.
Pihaknya segera memproses apabila ada laporan masyarakat terkait adanya pungli pengurusan sertifikat tanah.
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Yuk dukung film Women from Rote Island, film karya sineas Jeremias Nyangoen.
Ada versi untuk anak-anak dengan gerakan lebih mudah, sedangkan untuk lansia meminimalisir risiko cedera
Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mendorong daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved