Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Darurat Oksigen di Kupang Belum Teratasi

Palce Amalo
28/1/2021 11:54
Darurat Oksigen di Kupang Belum Teratasi
Petugas mengangkut tabung oksigen dari lantai 2 Rumah Sakit Universitas Nusa Cendana Kupang, Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu.(MI/Palce Amalo)

Darurat oksigen untuk kebutuhan pasien covid-19 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai Kamis (28/1) belum teratasi. Direktur Rumah Sakit (RS) Kartini Kupang, dokter Yudith Kota mengatakan darurat oksien berlangsung sejak pekan lalu, kemungkinan baru akan  teratasi satu bulan mendatang.

Menurutnya, pasokan oksigen untuk kebutuhan rumah sakit di Kota Kupang akan dilakukan oleh PT Samator yang berkantor di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

"Samator itu sudah datang ke semua rumah sakit untuk  survei, tetapi butuh waktu harus cari tempat penyimpanan ratusan tabung oksigen, mungkin sekitar satu bulan," kata Yudith.

Darurat oksigen terjadi lantaran terus bertambahnya pasien covid-19 di Kota Kupang. Sampai Kamis siang tercatat 2.286 kasus terdiri dari 738 orang sembuh, 1.485 orang masih dirawat dan karantina dan 63 orang meninggal. Massifnya penyebaran virus korona di Kota Kupang disebabkan tidak adanya ketaatan terhadap protokol kesehatan yakni mencuci tangan  dengan sabun, menjaga jarak aman, dan memakai masker.

baca juga: Tensi Pejabat Naik Saat Vaksinasi di Malang dan Batu

Direktur RS Siloam Kupang dokter Hans Lie mengatakan kebutuhan oksigen di rumah sakit tersebut meningkat, berasal dari pasien covid-19. Kondisi itu sudah berlangsung sejak pekan lalu.Namun, oksigen untuk kebutuhan sentral termasuk 24 ruangan isolasi bertekanan negatif saat ini masih mencukupi. 

"Tetapi untuk kebutuhan pasien covid-19 dengan stok tabung oksigen yang terganggu," kata ujar Hans Lie. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya