BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis kerugian akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di 11 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan mencapai Rp1,127 triliun. Banjir masih merendami sejumlah wilayah Kalsel dan beberapa desa terisolasi.
"Data sementara kerugian akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kalsel mencapai lebih satu triliun rupiah," ungkap Mujiyat, Pelaksana Kepala BPBD Kalsel, Jumat (22/1).
Berdasarkan data yang dikeluarkan BNPB taksiran kerugian bencana sebesar Rp1,127 triliun terdiri dari Rp858 miliar kerusakan infrastruktur dan Rp296 miliar kerugian. Sementara BPBD Kalsel mencatat jumlah warga terdampak bencana banjir terus bertambah. Bencana banjir di sebagian wilayah sudah surut dimana pemerintah daerah dan masyarakat mulai melakukan perbaikan kerusakan akibat banjir. Sebagian warga pengungsi juga telah kembali ke rumah mereka.
Namun banjir sejak dua pekan terakhir merendami wilayah bagian hilir Kalsel seperti Kabupaten Banjar, Barito Kuala dan Kota Banjarmasin. Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama Forkopimda melakukan peninjauan dan menyerahkan bantuan korban banjir di Kabupaten Barito Kuala, Jumat (22/1).
Wilayah yang berada di hilir DAS Barito tersebut saat ini mengalami banjir terparah dan beberapa desa terisolasi. Upaya pemberian bantuan dan evakuasi juga dilakukan tim Satgas Bencana yang beranggotakan TNI, Basarnas dan BNPB. Bahkan relawan, ormas dan NGO seperti Walhi dan Greenpeace juga ikut ambil bagian.
baca juga: KPU Rembang Belum Bisa Tetapkan Paslon Terpilih
Pada bagian lain terkait bencana banjir besar dan longsor di Kalsel ini, pihak Badan Reserse Kriminal Mabes Polri telah meminta keterangan instansi terkait termasuk Dinas Kehutanan Kalsel.
"Ya kemarin kita dimintai keterangan oleh Bareskrim Polri," tutur Pelaksana tugas Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fathimatuzzahra.
Menurutnya Bareskrim meminta keterangan terkait bencana banjir dan kondisi hutan di Kalsel.
"Keterangan seputar kondisi kawasan hutan dan pemicu banjir. Juga rehabilitasi DAS dan lainnya," tuturnya. (OL-3)