Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tanah Bergerak masih Ancam Warga Ciamis

Kristiadi
21/1/2021 11:45
Tanah Bergerak masih Ancam Warga Ciamis
Pergerakan tanah menyebabkan puluhan rumah di Dusun Sukamaju, DesaTalagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis rusak.(MI/Kristiadi)

HUJAN deras yang terjadi di Kabupaten Ciamis telah menyebabkan puluhan rumah berada di Dusun Sukamaju, Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terus meluas dan menyebabkan 50 Kepala Keluarga atau 140 jiwa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa. Hingga kini pergerakan tanah masih terjadi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat mengatakan hujan yang terjadi beberapa hari telah menyebabkan 25 unit rumah dan satu musala hingga jalan desa mengalami kerusakan. Tujuh unit rumah terancam rusak akibat tanah bergerak. 

"Pergerakan tanah yang terjadi beberapa hari telah merusak 25 rumah, satu musala, serta jalan desa. Sebanyak 50 kepala keluarga sudah mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Karena, pergerakan tanah masih terjadi. Saat ini ada beberapa rumah mengalami kerusakan dengan rata-rata lebar 20 sentimeter dan kedalaman 30 sentimeter," kata Memet, Kamis (21/1).

Ia mengatakan, pergerakan tanah juga terjadi di Dusun Cilimus, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan mengakibatkan 25 unit rumah mengalami kerusakan dan 98 jiwa sudah mengungsi ke kerabat. Daerah terdampak longsor meluas karena dipicu intensitas hujan tinggi

baca juga:  Tanah Relokasi Korban Longsor Sumedang Boleh Dibangun Permukiman

"Pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Panawangan dan Kawali terus meluas hingga banyak tembok rumah terbelah termasuk lantai dan jalan desa. Berbagai upaya telah dilakukan masyarakat setempat dengan cara menutupi lubang, serta mengungsi ke lokasi lebih aman. Tim ahli dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi, Bencana, Geologi (PVMBG) meminta agar warga yang memiliki lahan untuk menanam tananam dan membuat kolam ikan," jelas  Memet.

Sementara itu, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis Ade Waluya mengatakan, bencana yang terjadi di wilayah Ciamis tidak hanya longsor dan banjir. Pergerakan tanag juga terjadi dan menyebabkan puluhan rumah rusak.  Ade meminta warga di pengungsian tetap melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19.


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya