Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

18 Nakes Solo Gagal Divaksin Sinovac karena Tekanan Darah Tinggi

Widjajadi
15/1/2021 22:17
18 Nakes Solo Gagal Divaksin Sinovac karena Tekanan Darah Tinggi
Para mahasiswa mengampanyekan jangan takut divaksin covid dan donor plasma konvalesen.(MI/Widjajadi)

Alami tekanan darah tinggi, sebanyak 18 tenaga kesehatan (nakes) di Solo, gagal divaksinasi vaksin Sinovac. "Karena tekanan darah tinggi melampoi batas, 18 nakes tidak lolos screening, sehingga gagal divaksin," tukas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota, Siti Wahyuningsih, Jumat (15/1).

Dari 10.620 nakes se-Kota, pada hari pertama ada 330 nakes yang sedianya diimunisasi dengan vaksin Sinovac. Namun akhirnya yang terlaksana hanya 312 nakes yang disuntik vaksin, karena 18 di antaranya memiliki tensi tinggi.

Hingga pelaksanaan vaksinasi hari kedua, Siti mengaku belum mengetahui kapan penjadwalan ulang bagi 18 nakes untuk disuntik vaksin Sinovac. Sebab yang mengatur jadwal ulang diatur oleh Kementerian Kesehatan.

Proses penyuntikan vaksin tahap pertama untuk tenaga kesehatan ini akan berlangsung sampai Februari mendatang di 33 faskes yang ditunjuk pemerintah. Delapan belas nakes itu akan mendapatkan penanganan dokter.

Vaksinasi tahap kedua di Solo, menurut Kadinkes Siti, berlangsung Jumat ini. Lokasi layanan suntik vaksin dilakukan di 12 puskesmas, yakni Pajang, Penumping, Purwosari, Gajahan , Sangkrah, Purwodiningratan, Ngoresan, Sibela, Nusukan, Gilingan, Stabelan, dan Gambirsari.

Terkait kemungkinan keluhan efek samping yang sudah disuntik vaksin Sinovac sejauh ini belum ada laporan masuk.

Pada saat sama, kampanye tidak perlu takut vaksinasi covid masih terus digelorakan oleh kelompok organisasi dan juga mahasiswa Politeknik Akbara. Sehari sebelumnya, Republik Aeng Aeng masuk ke Passe Gede sambil membawa poster dengan tulisan tidak perlu takut vaksin covid.

Lalu pada Jumat siang PMI Kota Solo bersama relawan Politeknik Akbara juga memgampanyekan perlunya vaksinasi covid-19, agar wabah segera menghilang." Ayo jangan takut divaksin, tidak sakit, dan demi kesehatan," ujar Kopral Bagyo, salah satu relawan.

Selain sosialisasi vaksin, PMI bersama relawan juga mengampanyekan gerakan donor plasma konvalesen, untuk upaya menyelamatkan pasien covid. Saat kampanye, para relawan mengusung poster serta menggunakan APD lengkap di Jalan Slamet Riyadi Solo, selama 45 menit. (WJ/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik