Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SEJAK dua pekan terakhir, harga berbagai jenis ikan segar di kawasan Provinsi Aceh melabung tinggi. Kenaikan itu akibat cuaca baruk, seperti gelombang tinggi dan angin kencang, yang melanda perairan laut Selat Malaka.
Amatan Media Indonesia, Rabu (13/1), kenaikan harga ikan segar itu di antaranya terjadi di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Lhok Seumawe, dan Kota Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh.
Di Pasar Ikan Grosir Pante Tengoh, Kota Sigli, Ibu Kota Kabupaten Pidie misalnya, harga ikan tongkol mencapai Rp40 ribu per kg (kilogram). Harga tersebut lebih mahal dari sebelumnya Rp25 ribu per kg.
Baca juga: Berharap Cuaca Ekstrem Segera Mereda
Lalu, ikan gembung dari biasanya Rp25 ribu per kg, sekarang naik menjadi Rp45 ribu per kg.
Kemudian ikan dencis dari Rp23 ribu per kg kini naik menjadi Rp40 ribu per kg.
Begitu juga dengan udang windu ukuran besar dari Rp90 ribu per kg kini naik menjadi Rp120 ribu per kg.
Kenaikan juga terjadi pada ikan bandeng, yaitu dari sebelumnya Rp30 ribu per kg, sekarang meningkan menjadi Rp40 ribu per kg.
"Hasil tangkapan nelayan menurun karena sulit berlayar akibat gelombang tinggi" tutur Abdullah, pedagang ikan di Pusat Pasar Pante Teungoh, Kota Sigli, Kabupaten Pidie.
Dikatakan Abdullah, kenaikan harga itu bukan saja karena sedikitnya produksi ikan dari nelayan setempat tapi juga dipenguruhi permintaan ikan yang sekarang meningkat.
"Terutama ikan tongkol, pemintaan cukup banyak karena sedang musim kenduri maulid," tambah Abdullah.
Pada bagian lain, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Malikussaleh Lhokseawe menyatakan potensi gelombang di perairan Selat Malaka mencapai 3,5 meter. Hal itu sangat berbahaya bagi pelayaran nelayan tradisional yang menggunakan perahu kayu.
Itu sebabnya BMKG mengimbau seluruh nelayan dan berbagai pihak yang beraktivitas di perairan Selat Malaka harus waspada terhadap gelombang tingi. Apalagi kecepatan angin mencapai 16 knok.
"Masyarakat yang tinggal di pesisir atau beraktivitas di perairan itu supaya selalu waspada" kata Kepala BMKG Malikussaleh Lhokseumawe Siswanto. (OL-1)
Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid memuji langkah Presiden Prabowo Subianto yang memutuskan empat pulau milik Aceh.
PEMERINTAH menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada data resmi yang menyatakan keberadaan potensi migas di 4 pulau yang baru-baru ini ditetapkan masuk wilayah administratif Aceh.
Pada 2009 (4 November 2009) Gubernur Aceh saat itu mengonfirmasi kepemilikan empat pulau tersebut.
Nasir juga mengapresiasi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu yang legawa dengan putusan Presiden Prabowo.
Ketua Mualimin Aceh, Darwis Jeunib, yang juga mewakili Gerakan Aceh Merdeka (GAM), menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo yang menetapkan 4 pulau masuk bagian wilayah Aceh
Menkopolkam Budi Gunawan menegaskan akan menindaklanjuti penetapan empat pulau menjadi wilayah Aceh.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Selama ini, para petani yang ingin beternak ikan terpaksa harus membeli benih ikan dari luar daerah seharga Rp1.000 per ekor.
Sebuah fenomena terjadi di Waduk Jatiluhur, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lebih dari 100 ton ikan mengalami mati massal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved