PENGELOLA Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) menyiapkan pusat krisis untuk keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak dan diduga jatuh, Sabntu (9/1). Selain itu, sejumlah psikolog juga disiapkan untuk keluarga penumpang.
"Ada personel dari kepolisian dikerahkan beberapa polwan, ada psikolog untuk keluarga korban. Polisi dan TNI kita standby untuk keamanan,” ujar Plt Kadiv Ops Bandara Supadio Nurul Huda, Sabtu (9/1).
Dia menerangkan, untuk anggota keluarga penumpang SJ 182 diminta datang ke pusat krisis di Gedung Candra Dista Wiradi, Pontianak. Gedung tersebut, kata Nurul, berada di sebelum pintu masuk Bandara Supadio.
"Jadi kita pisahkan dengan penangan penumpang lainnya agar tidak terjadi keramaian di bandara, sehingga operasional bandara berjalan normal," terangnya.
Nurul mengaku, untuk saat ini sudah terdapat sekitar 20 orang dari pihak keluaga penumpang Sriwijaya SJ 182 di pusat krisis. Dia menerangkan, di pusat krisis sudah terdapat personel dari masing-masing pihak terkait. "Dari pihal bandara, kepolisian, komite, Lanud, semua sudah di crisis center," ucapnya. (medcom/R-1)