Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENGELOLA kawasan wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat berharap bisa tetap dibuka saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada 11-25 Januari 2021.
Tetap beroperasinya tempat wisata tersebut untuk menjaga roda perekonomian agar tidak kembali terhenti seperti PSBB bulan Maret 2020 lalu karena dapat mengakibatkan dampak lebih buruk dari kondisi sebelumnya.
"Selama ditutup kemarin, kita tidak ada pemasukan sama sekali untuk membayar gaji karyawan. Semua karyawan juga dirumahkan," ungkap Humas PT Perisai Group Intania Setiati, Jumat (8/1).
Baca juga: Wabup Bandung Barat Minta Warga Tunda Liburan
Ia menyebutkan, perusahaannya menaungi tiga destinasi wisata di Lembang diantaranya Farmhouse, Floating Market, dan The Great Asia Africa yang memiliki jumlah karyawan hingga ribuan orang. Sejauh ini, Intan juga mengaku, pihaknya belum menerima surat edaran soal rencana penerapan PSBB.
"Belum ada edaran, kalau sudah ada, ya kita ikuti saja aturan. Sekarang kita tetap buka seperti biasa sampai jam 18.00 WIB, sedangkan Sabtu-Minggu sampai pukul 19.00 WIB" katanya.
Kalaupun pemerintah mengizinkan kunjungan tetap dibuka, menurut dia, dalam PSBB nanti, pengunjung yang berwisata diprediksi akan lebih turun dari sebelumnya. Harapan adanya lonjakan pengunjung saat libur panjang tahun baru kemarin meleset dari target yang diharapkan.
Baca juga: Libur Nataru Kawasan Lembang Sepi, Ini Penyebabnya.
Meski demikian, pihaknya akan tetap mematuhi dan mendukung apa yang akan diputuskan serta ditetapkan oleh pemerintah dengan segala risiko dan konsekuensinya, walaupun dipastikan akan menjadikan kondisi tempat wisata semakin terpuruk.
"Kita tunggu saja arahan pemerintah, kalau memang itu yang terbaik, ya kita ikuti saja. Meski nanti dibuka, dampaknya pasti ada penurunan, orang yang berwisata akan semakin terbatas lagi," jelasnya. (R-1)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Wisata ini mengandalkan sumber daya alam sebagai daya tarik utama, baik yang masih alami maupun yang sudah dikelola secara ramah lingkungan.
Daerah yang mengalami lonjakan kunjungan adalah Kalimantan, dengan peningkatan hingga 200 persen.
57 Lokasi Wisata di Jawa Timur tersebut meliputi wilayah Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Jombang, Kediri, Lawu, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Saradan dan Tuban.
Biasanya, wisata alam akan menyuguhkan keindahan alam asli, bukan buatan manusia, serta memiliki suasana yang asri, sejuk, dan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Tujuan utamanya adalah menyegarkan pikiran, melepas stres, sekaligus mendekatkan diri dengan alam.
Salah satu pengembangan objek wisata dilakukan di wahana alam Parung, yang berada di Desa Guranteng, Kecamatan Pageurageung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved