Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Penyintas Covid-19 di Banyumas Didorong Donorkan Plasma

Lilik Darmawan
07/1/2021 11:20
Penyintas Covid-19 di Banyumas Didorong Donorkan Plasma
Petugas PMI Kota Tangerang menunjukkan plasma darah atau plasma konvalesen dari pasien sembuh covid-19 di Kantor PMI Kota Tangerang, Banten.(ANTARA/Fauzan)

DINAS Kesehatan (Dinkes) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terus mendorong pasien covid-19 yang telah sembuh untuk mendonorkan plasma darah.  Sehingga, ada alternatif penyembuhan covid-19 dengan terapi plasma konvalesen.

Kepala Dinkes Banyumas Sadiyanto mengatakan pihaknya mendorong penyintas covid-19 mendonorkan plasmanya. Saat ini, telah ada 5 rumah sakit (RS) di Banyumas yang melakukan terapi plasma konvalesen.

"Kelima RS yang melayani terapi plasma konvalesen adalah RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, RSUD Banyumas, RSUD Ajibarang, serta dua RS swasta yakni RS Elisabeth dan RS Dadi Keluarga. Kelima RS tersebut telah melayani terapi plasma," jelas Sadiyanto, Kamis (7/1).

Baca juga: 234.550 Warga Kota Sukabumi Siap Divaksin Covid-19

Dikatakan Sadiyanto, pihaknya hanya dapat mengimbau pasien yang telah sembuh untuk mau mendonorkan plasmanya. Pihaknya meminta data
kepada pasien yang sembuh untuk sewaktu-waktu dapat dihubungi.

"Dinkes  meminta penyintas untuk membuat surat pernyataan agar mau menjadidonor. Namun, itu sifatnya sukarela dan tidak mengikat. Tetapi tentu saja, kami menyambut baik mereka yang mau mendonorkan plasmanya," ujar dia.

Dia mengatakan setiap penyintas setidaknya bisa mendonorkan dua kantong plasma konvalesen, bahkan satu orang ada yang dapat memberikan tiga kantong.

"Sampai sekarang, di Banyumas, telah ada 60 penyintas yang  mendonorkan plasma dan terkumpul sebanyak 125 kantong. Mereka mendonorkan melalui PMI. Sehingga dari PMI nantinya akan disuplai ke RS-RS. Biaya untuk terapi ini memang cukup mahal sekitar Rp8 juta hingga Rp9 juta. Namun demikian, itu ditanggung semuanya," katanya.

Menurut Sadiyanto, selain mendorong penyintas untuk mendonorkan plasmanya, pihaknya juga terus mengingatkan masyarakat supaya tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Itu hal penting yang harus terus dilakukan, meski nantinya ada sudah ada vaksin. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya