Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Nakes di Puskesmas Tarus Ngebet Divaksinasi Covid

Palce Amalo
06/1/2021 21:40
Nakes di Puskesmas Tarus Ngebet Divaksinasi Covid
Vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama tiba di Bandara el-Tari, Kupang, NTT, Selasa (5/1/2021)(MI/Palce Amalo)

TENAGA kesehatan (nakes) di Puskesmas Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ingin menjadi contoh baik terkait vaksinasi covid-19. Mereka siap memberi contoh terbaik bagi masyarakat.

"Walaupun dalam pendataan ada yang mau (divaksin covid-19) dan ada yang tidak mau, tetapi petugas kesehatan harus kasih aura yang baik," kata Kepala Puskesmas Tarus, drg Imelda Sudarmaji, Rabu (6/1).

Imelda termasuk salah satu dari 120 nakes di puskesmas itu yang data-datanya telah diserahkan ke dinas kesehatan untuk diberikan vaksin covid-19. Ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyebaran covid-19.

Jika ada yang sempat menolak divaksin, bagi Imelda, kemungkinan karena adanya ketakutan karena proses menghasilkan vaksin covid-19 hanya dalam satu tahun. Normalnya, memproduksi satu vaksin butuh waktu yang lama. Meski begitu, ia minta tenaga kesehatan dan masyarakat tetap berpikir positif dan mau divaksin.

"Mungkin ke depannya ada penyempurnaan lagi vaksin yang ada, tetapi sejauh ini kita sudah siap divaksin," tegasnya.

Sebgaimana diketahu sebanyak 13.200 dosis vaksin covid-19 tahap pertama tiba di Kupang sejak Selasa (5/1), diperuntukan bagi 6.600 nakes. Jumlah nakes di NTT sebanyak 32 ribu orang.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan NTT, Emma Simanjuntak mengatakan tenaga kesehatan yang sudah terverifikasi di 378 puskesmas pemerintah, 10 rumah sakit pemerintah, dua rumah sakit swasta dan tenaga kesehatan di klinik swasta. "Tenaga kesehatan itu mendapatkan kesempatan pertama diberikan vaksin," katanya. (OL-13)

Baca Juga: Baru 3 Bulan Uji Coba Vaksin Sinovac, Bio Farma Sebut Itu Cukup



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik