Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Warga Terdampak Banjir Kalimantan Selatan Pilih Bertahan di Rumah

Atalya Puspa
06/1/2021 09:13
Warga Terdampak Banjir Kalimantan Selatan Pilih Bertahan di Rumah
Banjir di Kalimantan Selatan September 2020(Istimewa)

WARGA dua desa di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, memilih untuk bertahan di rumah mereka masing-masing saat banjir melanda pemukimannya pada Selasa (5/1), sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Ketinggian genangan air di wilayah terdampak pada 5 hingga 50 cm.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengungkapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar menyampaikan bahwa warga memilih untuk tetap tinggal di rumah meskipun terjadi banjir.

"Tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir yang melanda dua desa di dua kecamatan, yaitu Desa Lok Buntar di Kecamatan Sungai Tabuk dan Desa Pematang Baru di Martapura Timur. Pantauan BPBD setempat pada sore tadi, pukul 17.03 WIB, cuaca berawan," kata Raditya dalam keterangan resmi, Rabu (6/1).

Menurut BPBD Kabupaten Banjiar, banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air Sungai Martapura meluap. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD segera melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi banjir. Data sementara mencatat sebanyak 97 rumah terdampak akibat banjir tersebut.

baca juga: 315 Warga Lereng Merapi masih Tinggal di Pengungsian

Berdasarkan analisis InaRISK, dua kecamatan terdampak memang memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Dua kecamatan ini merupakan bagian dari total 19 kecamatan dengan potensi banjir kategori sedang hingga tinggi di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

"Masyarakat diharapkan terus waspada dan siaga dalam menghadapi puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021. Prakiraan cuaca BMKG menyebutkan dua hari ke depan, 7 Januari 2021, Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi dengan potensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya