Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

315 Warga Lereng Merapi masih Tinggal di Pengungsian

Djoko Sardjono
06/1/2021 08:52
315 Warga Lereng Merapi masih Tinggal di Pengungsian
Pengungsi erupsi Gunung Merapi.(MI/Djoko Sardjono)

PENGUNGSI erupsi Gunung Merapi yang masih tinggal di tempat evakuasi sementara (TES) Balai Desa Balerante dan Balai Desa Tegalmulyo, Kemalang, Klaten, berjumlah 315 orang.

Posko BPBD Klaten melaporkan pengungsi sebanyak 315 orang itu, 227 di antaranya ditampung di TES Balai Desa Balerante dan 88 pengungsi lainnya berada di TES Balai Desa Tegalmulyo.

Sebanyak 227 pengungsi yang ditampung di TES Balai Desa Balerante meliputi balita (20), lansia (29), anak-anak (41), dewasa (121), ibu hamil (2), ibu menyusui (6), dan difabel (8).

Baca juga: Pasien Sembuh di Klaten Bertambah 24 Orang

Mereka adalah warga Desa Balerante asal Dukuh Sambungrejo, Ngipiksari, Ngelo, Sukorejo, dan Gondang. Lima dukuh ini merupakan kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi.

Sedangkan pengungsi erupsi Gunung Merapi di TES Balai Desa Tegalmulyo terdiri dari balita (5), lansia (21), anak-anak (15), dewasa (46), dan difabel atau berkebutuhan khusus (1).

Kemudian, pengungsi yang ditampung sementara di Balai Desa Tegalmulyo adalah warga KRB III Gunung Merapi yang berasal dari tiga dukuh, yakni Dukuh Canguk, Sumur, dan Pajegan.

Humas BPBD Klaten Nur Tjahjono, Rabu (6/1), mengatakan warga mengungsi setelah BPPTKG menaikkan status Gunung Merapi dari waspada menjadi siaga pada 5 November 2020.

BPPTKG menetapkan tiga desa di Kecamatan Kemalang, yakni Balerante, Tegalmuyo, dan Sidorejo masuk KRB III Gunung Merapi. Namun, warga Desa Sidorejo belum mengungsi hingga saat ini.

"Untuk hewan ternak yang diungsikan di kandang komunal ada 112 ekor sapi. Hewan ini peliharaan warga Dukuh Sambungrejo, Ngipiksari, Ngelo, Sukorejo, dan Gondang," ungkap Nur Tjahjono. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya