Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tanggul Sungai Gelis Kudus Segera Diperbaiki

Akhmad Safuan
05/1/2021 07:27
Tanggul Sungai Gelis Kudus Segera Diperbaiki
Warga menyelamatkan barang di rumah yang terendam banjir di Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah.(ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho )

BALAI Besar Wilayah Sungai segera membangun tanggul Sungai Gelis di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang jebol dan menyebabkan banjir di Desa Setrokalangan, Kudus, sejak Minggu (3/1) namun kini sudah mulai surut. Relawan dan petugas melakukan penambalan tanggul dengan memasang trucuk bambu dan menimbun tanah untuk menghambat air yang mengalir keluar dari alur sungai.

"Untuk menghentikan banjir dilakukan dengan membangun tanggul darurat di Dukuh Goleng, Desa Setrokalangan sepanjang 40 meter," kata Direktur Sungai dan Pantai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bob Arthur Lombogia, Senin (4/1).

Dalam pembangunan tanggul ini memunculkan kendala karena terbatasnya tanah urukan yang harus didatangkan dari luar desa. Pembangunan tanggul akan dikebut agar mencegah banjir susulan. 

Selain itu untuk mengatasi banjir di kemudian hari akan dilakukan normalisasi Sungai Gelis yang sudah dilakukan kontrak kerja sejak November lalu. Namun kendala yang ada adalah masalah pembebasan lahan untuk normalisasi tersebut. Berdasarkan kontrak kerja, normalisasi sungai akan dilakukan sepanjang 4,5 kilometer dengan anggaran Rp67 miliar dan ditargetkan Oktober mendatang selesai.

baca juga: Banjir Meluas, Pemkab Kudus Siapkan Pengungsian Patuh Prokes

Pelaksans tugas (Plt) Bupati Kudus Hartopo mengatakan Pemkab Kudus akan berupaya sesegera mungkin menyelesaikan masalah terkait kendala proses normalisasi di sekitaran Kali Gelis, seperti masalah pembebasan lahan agar normalusasi dapat segera berjalan.

"Kita tidak ingin kasus tanggul jebol dan banjir terulang kembali, maka normalisasi sungai harus berjalan lancar," ujar Hartopo.

Dalam upaya pembebasan lahan untuk normalisasi, ungkap Hartopo, saat ini sedang dilakukan pendataan kepemilikan lahan oleh warga sekitar sungai, sehingga diharapkan adanya kerja sama dan bantuan warga untuk itu. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya