Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
BALAI Besar Wilayah Sungai segera membangun tanggul Sungai Gelis di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang jebol dan menyebabkan banjir di Desa Setrokalangan, Kudus, sejak Minggu (3/1) namun kini sudah mulai surut. Relawan dan petugas melakukan penambalan tanggul dengan memasang trucuk bambu dan menimbun tanah untuk menghambat air yang mengalir keluar dari alur sungai.
"Untuk menghentikan banjir dilakukan dengan membangun tanggul darurat di Dukuh Goleng, Desa Setrokalangan sepanjang 40 meter," kata Direktur Sungai dan Pantai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bob Arthur Lombogia, Senin (4/1).
Dalam pembangunan tanggul ini memunculkan kendala karena terbatasnya tanah urukan yang harus didatangkan dari luar desa. Pembangunan tanggul akan dikebut agar mencegah banjir susulan.
Selain itu untuk mengatasi banjir di kemudian hari akan dilakukan normalisasi Sungai Gelis yang sudah dilakukan kontrak kerja sejak November lalu. Namun kendala yang ada adalah masalah pembebasan lahan untuk normalisasi tersebut. Berdasarkan kontrak kerja, normalisasi sungai akan dilakukan sepanjang 4,5 kilometer dengan anggaran Rp67 miliar dan ditargetkan Oktober mendatang selesai.
baca juga: Banjir Meluas, Pemkab Kudus Siapkan Pengungsian Patuh Prokes
Pelaksans tugas (Plt) Bupati Kudus Hartopo mengatakan Pemkab Kudus akan berupaya sesegera mungkin menyelesaikan masalah terkait kendala proses normalisasi di sekitaran Kali Gelis, seperti masalah pembebasan lahan agar normalusasi dapat segera berjalan.
"Kita tidak ingin kasus tanggul jebol dan banjir terulang kembali, maka normalisasi sungai harus berjalan lancar," ujar Hartopo.
Dalam upaya pembebasan lahan untuk normalisasi, ungkap Hartopo, saat ini sedang dilakukan pendataan kepemilikan lahan oleh warga sekitar sungai, sehingga diharapkan adanya kerja sama dan bantuan warga untuk itu. (OL-3)
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga Selasa sore (8/7), banjir masih menggenangi 29 Rukun Tetangga
Banjir yang kerap melanda Jakarta kembali menjadi sorotan. Dampaknya tidak main-main: kemacetan parah, aktivitas ekonomi warga terganggu, hingga kerusakan berbagai infrastruktur vital.
Banjir besar yang melanda Jakarta dua hari sebelumnya merupakan kejadian luar biasa akibat rob, curah hujan tinggi, serta banjir kiriman dari wilayah hulu.
Peningkatan genangan ini merupakan dampak gabungan dari curah hujan tinggi, pasang maksimum air laut, dan luapan sejumlah sungai utama.
RIBUAN orang berasal dari berbagai daerah sejak Minggu (6/7) dini hari sudah memadati Kompleks Makam Sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus. Ada yang ingin mengejar berkah nasi jangkrik.
SEORANG pendaki wanita Jovita Diva Prabudawardani, 21, yang jatuh di jurang sedalam 50 meter di Puncak Natas Angin di Rahtawu, Kawasan Gunung Muria Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia
Sampah menumpuk terutama plastik di bawah jembatan, ungkap Agus Riawan, acapkali mengakibat saluran tersumbat.
Kebijakan yang tidak dirancang secara proporsional dan tidak realistis dalam implementasinya dapat menjadi bumerang bagi perekonomian lokal.
"Rencananya juga akan dibuatkan gazebo di lokasi temuan fosil gajah purba jenis elephas yang diperkirakan dalam kondisi hampir utuh,"
Ia dan istri telah menabung untuk dapat menunaikan ibadah haji dan menunggu keberangkatan selama 13 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved