Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AIR mata Gabriel Bria tiba-tiba tumpah. Lelaki berusia 56 tahun itu tak mampu menyembunyikan kesedihannya lantaran pandemi covid-19 yang membuatnya kehilangan pendapatan. Dengan kondisi tanpa pekerjaan, pekerja bangunan itu mustahil bisa memenuhi seluruh kebutuhan sehari-hari keluarganya, apalagi menyisakan uang untuk renovasi rumah.
"Sebenarnya saya tidak terlalu peduli dengan kondisi rumah, yang penting ada uang untuk makan dan biaya sekolah anak-anak," ujar warga RT 04/RW 02, Kelurahan Liliba, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur itu akhir pekan lalu.
Hari itu, Gabriel bersama istri, kerabat dan tetangga sedang menunggu Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore. Ia datang ke sana untuk menyerahkan kunci rumah baru yang sudah selesai dibedah kepada Gabriel dan istrinya, Yuli. Rumah Gabriel merupakan satu dari sejumlah rumah di lokasi itu dalam kondisi miring dan nyaris roboh karena termakan usia. Lantainya masih dari tanah, dinding terbuat dari papan dan beratapkan seng.
Tetapi kini rumah itu sudah berubah penampilan, jauh lebih baik dari kondisi sebelumnya. Atap diganti dengan seng baru, temboknya tersusun rapi dari batako, lantainya semen, serta pintu dan jendela tampak indah dengan warna cokelat.
Bangunan rumah berukuran 6x6 meter terdiri dari empat ruangan dan satu kamar mandi dan wc. Kondisi rumah seperti itu sudah memenuhi rumah layak huni, bersih, enak dipandang sehingga membuat penghuninya nyaman. Di dalam rumah sudah dilengkapi satu tempat tidur, televisi serta meja dan kursi.
Sebelum Jefri tiba, di situ sudah menunggu Lurah Liliba Viktor Makoni, ketua rukun tetangga, tokoh masyarakat, serta tim gugus tugas covid-19 tingkat kelurahan yang memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan protokol kesehatan secara ketat. Tangis Gabriel pun kembali pecah saat Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore bersama rombongan tiba.
"Terima kasih banyak bapak wali kota," kata Gabriel saat menyambut rombongan wali kota.
Jefri menyebutkan rumah baru itu bagian dari program bedah rumah pemerintah Kota Kupang untuk menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat.
"Kemarin saya lihat di sini, rumah Gabriel dan mama Yuli memang sangat tidak layak untuk mereka tinggal bersama, sehingga duluan dibedah," ujarnya.
baca juga: Pengisian Air Waduk Napung Gete Dimulai
Di tengah pandemi covid-19, program bedah rumah akan terus berjalan karena menurut Jefri, masih banyak warga yang tinggal di rumah tidak layak huni.
"Pemerintah ingin nantinya seluruh warga tinggal di rumah yang bersih dan nyaman," janjinya.
Sekarang di rumah yang hanya berjarak 100 meter dari ruas jalan Petrus Pah itu, setiap malam, Yuli bersama dua cucunya yang tinggal serumah, tidak lagi pergi ke tetangga untuk menonton televisi, apalagi penyebaran covid-19 di Kota cenderung meningkat.
"Sekarang kami nonton tivi di rumah sehingga aman dari korona," tambah Yuli. (OL-3)
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Yuk dukung film Women from Rote Island, film karya sineas Jeremias Nyangoen.
Ada versi untuk anak-anak dengan gerakan lebih mudah, sedangkan untuk lansia meminimalisir risiko cedera
Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mendorong daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya.
Warna hitam pada kamar mandi dapat memberikan kesan elegan sesuai dengan karakteristik Tissa Biani.
Dokter spesialis respirologi anak konsultan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Wahyuni Indawati menyatakan bahwa kontak erat di rumah merupakan faktor risiko utama dalam penularan TBC anak
Efek buruk dari rumah yang negatif bisa memicu permasalahan rumah tangga seperti terjadi perselingkuhan, KDRT, tidak harmonis dan saling tidak mengerti.
Perhatikan atap, retakan dinding hingga rumput yang tumbuh tinggi di halaman
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
Nusa Penida merupakan destinasi terbaik di Bali dengan sejumlah keindahan yang memukau. Foto berupa batu berbentuk “T-REX” (dinosaurus ikonik)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved