Gubernur DIY Minta Masyarakat Tepa Sarira Setelah Pilkada

Ardi Teristi Hardi
15/12/2020 08:49
Gubernur DIY Minta Masyarakat Tepa Sarira Setelah Pilkada
Gubernur DIY Sri Sultan HB X(MI/Ardi Teristi Hardi)

PEMUNGUTAN suara Pilkada serentak 2020 telah digelar pada 9 Desember lalu. Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengatakan sembari menunggu proses penghitungan suara selesai dilaksanakan, para pasangan calon terpilih dan seluruh masyarakat disarankan menerapkan sikap tepa sarira (menjaga perasaan orang lain).

"Tepa sarira harus tetap dipraktikkan dengan ikhlas, dalam prinsip menang tak jumawa, kalah lapang dada," ujar Sri Sultan di Hotel Melia Purosani, Senin (14/12).

Pilkada, lanjut Sri Sultan adalah kemenangan seluruh rakyat dalam demokrasi. Para calon yang kelak terpilih diharapkan dapat senantiasa berpegang pada sesanti Vox Populi Vox Dei. Artinya, seorang pemimpin harus melaksanakan lelaku hamengkoni, jabatan yang diemban sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan dan sekaligus menjadi pamong praja masyarakat.

"Jadilah pemimpin yang melindungi, melayani, dan menginspirasi masyarakat, berpegang pada prinsip good governance, local wisdom, dan nilai-nilai budaya," terang Sri Sultan.

Sri Sultan HB menilai pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 berjalan lancar dan kondusif. 

"Kondusivitas ini tentu tidak lepas dari koordinasi, sinergitas, serta komitmen berbagai pihak yang terlibat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk menjaga muruah pesta demokrasi," 
kata dia.

Walau masih dalam situasi pandemi, partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2020 di wilayah DIY cukup tinggi. Partisipasi masyarakat di Kabupaten Bantul mencapai 81,3%, Kabupaten Sleman mencapai 76,27%, dan di Kabupaten Gunungkidul sebesar 80,82%.

Jika dikomulatifkan, persentase tingkat partisipasi masyarakat di tingkat DIY mencapai mencapai 79,17%. Persentase partisipasi masyarakat tersebut di atas persentase partisipasi masyarakat secara nasional.

Atas capaian tersebut, Sri Sultan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat. Mereka dinilai mampu menjalankan strategi double gardan, memfasilitasi tumbuh kembang demokrasi, dengan tetap disiplin dan tegas melaksanakan protokol kesehatan.

"Persentase sementara ini menunjukkan, masyarakat memiliki kesadaran yang  tinggi untuk terlibat aktif membangun demokrasi di wilayah DIY," jelas Sri Sultan.

Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan menjelaskan pada Pilkada serentak 2020, antusiasme masyarakat DIY cukup tinggi, bahkan melampaui target nasional 77,5%. 

"Faktor penyebabnya (tingginya partisipasi masyarakat) salah satunya adalah perbaikan data pemilih. Jadi ini kan yang dicatat adalah pemilih real. Wajib e-ktp yang direkam hingga 6 Desember itu sudah hampir 100%," jelas dia.

baca juga: Satu Juta Orang Golput di Kalsel

Jika dilihat masing-masing kabupaten, peningkatan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2020 meningkat secara signifikan, yaitu Sleman meningkat 3%, Bantul meningkat 6%, dan Gunungkidul meningkat 10%. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya