Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Polisi Periksa Aktivis Kalsel Terkait Kasus Rizieq

Denny Susanto
12/12/2020 13:05
Polisi Periksa Aktivis Kalsel Terkait Kasus Rizieq
Kapolda Kalsel, Irjen Rikwanto(MI/Denny Susanto)

SEORANG aktivis dan politisi di Banjarmasin, Anang Rosadi Adenansi dipanggil dan diperiksa tim penyidik Ditreskrimsus Polda Kalsel terkait
unggahan video berisi kecaman terhadap pemerintah dan aparat kepolisian atas penembakan 6 pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) di ruas tol Jakarta Cikampek, beberapa waktu lalu.

Anang Rosadi, mantan anggota DPRD Kalsel yang dikenal vokal ini meminta Presiden Joko Widodo untuk mundur dari jabatan. Serta mendesak Komnas HAM untuk mengusut tuntas kasus penembakan itu. Anang sendiri menyatakan siap bertanggung jawab atas video tersebut.

Namun pemeriksaan terhadap Anang Rosadi yang dijadwalkan Jumat (11/12) sore ditunda. Anang sendiri datang Ditreskrimsus Polda Kalsel
bersama puluhan advokat yang tergabung dalam Perkumpulan Pengacara dan Penasihat Hukum Indonesia (P3HI).

"Proses klarifikasi terhadap saya ditunda, karena penyidik ada kesibukan. Saya menghormatinya," tutur Anang, Sabtu (12/12). 

baca juga: Lima Tersangka Kasus Kerumunan Petamburan Diminta Serahkan Diri 

Dirinya menyatakan tak akan mundur meski dijerat dengan UU ITE. Namun Anang juga memaklumi pemanggilan tim penyidik terhadap dirinya untuk klarifikasi.Pada bagian lain Kapolda Kalsel, Irjen Rikwanto mengatakan bahwa pemanggilan tersebut hanya proses klarifikasi. 

"Itu hanya klarifikasi saja. Biasa orang bereaksi atau berpendapat atas informasi yang beredar," ujar Kapolda Kalsel, Irjen Rikwanto.

Tinggal apakah nanti dalam penyidikan ada unsur pelanggaran undang-undang ITE atau tidak. Rikwanto meyakini situasi secara umum di Kalsel cukup kondusif.

"Semua bisa menahan diri dan kalau ada yang kurang pas masalah di Jakarta diserahkan ke masalah hukum," kata Rikwanto. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik