Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PASANGAN nomor urut dua Ipuk Fiestiandani Azwar Anas-Sugirah unggul dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Banyuwangi, Jawa
Timur. Hal tersebut berdasarkan perhitungan cepat (quick count) LSI Denny JA.
Menurut quick count tersebut, pasangan nomor urut satu Yusuf Widyatmoko dan Gus Riza Azizy meraih suara sebesar 46,98%. Sedangkan paslon nomor urut dua Ipuk dan Sugirah meraih suara sebesar 53,02%.
Peneliti LSI dan Coordinator Area Jawa Timur-Bali, Imam Fauzi Surahmat, dalam konferensi pers, yang digelar di Hotel Kokoon, Rabu (9/12) menjelaskan quick count ini berdasarkan fakta perolehan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Namun, data yang diperoleh terbatas hanya data suara yang diperoleh kandidat.
Baca juga: Denny Indrayana Unggul di Pilgub Kalsel
"Dengan semua data yang sudah masuk sebanyak 100% mempunyai risiko kesalahan perhitungan atau margin error kurang lebih 1%," ujarnya.
Dijelaskannya, hasil tersebut berdasarkan data quick count final yang dikeluarkan LSI dengan data sampel yang masuk mencapai 100%. Adapun tingkat partisipasi pemilih yang hadir dalam proses pemungutan suara di Banyuwangi sebanyak 63,99%.
"Dengan demikian sudah layak mengucapkan selamat kepada masyarakat Banyuwangi yang telah memiliki pemimpin baru, yakni Ipuk-Sugirah," ucapnya.
Meski begitu, data quick count bukan hasil resmi. Hasil resmi Pilkada masih menunggu penghitungan suara secara manual oleh KPU.
Adapun pasangan nomor urut dua Ipuk-Sugirah menggelar konferensi pers, Rabu (9/12) malam. Konferensi pers tersebut digelar setelah pasangan itu dinyatakan sebagai pemenang melalui quick count yang dilakukan beberapa lembaga survei.
Dari pantauan Media Indonesia di lapangan, konferensi pers tersebut digelar di perumahan yang berlokasi di perumahan Kelurahan kebalenan,
Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi.
Terlihat, turut hadir pula ketua partai pengusung, mulai dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Selain itu hadir pula partai nonparlemen.
Dalam keterangan persnya, Ipuk mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada pendukung, terutama tokoh agama, ulama, tokoh masyarakat dan partai politik pengusung, serta relawan yang turut mensukseskan.
"Berkaitan dengan hasil Pilkada Banyuwangi, saya mengundang, dan ingin menyampaikan beberapa hal. Pertama, saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Banyuwangi, tokoh agama, ulama, tokoh masyarakat, partai politik, komunitas dan ormas, emak-emak di seluruh Banyuwangi," ujar Ipuk, Rabu (9/12) malam.
Dia mengungkapkan kemenangan dirinya bukanlah hanya semata-mata kemenangan Ipuk-Sugirah. Akan tetapi, kemenangan ini merupakan kemenangan masyarakat Banyuwangi.
"Kemenangan ini, bukanlah untuk Ipuk-Sugirah, tetapi kemenangan ini adalah seluruh rakyat Banyuwangi. Kepada seluruh relawan saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya," tambahnya.
Dikatakan Ipuk, hasil kemenangan ini merupakan hasil survei dan masih menunggu hasil resmi dari KPU, sehingga pihaknya meminta semua pihak-pihak yang terlibat untuk mengawal hingga proses selesai sampai penetapan selesai.
"Sekali lagi ini adalah masih hasil quick count dari hasil survei dari beberapa lembaga survei dan kami masih menunggu hasil real count dari KPU," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai NasDem Banyuwangi Supriyadi menambahkan, sejak awal, Partai NasDem sudah berkomitmen mengusung Ipuk untuk maju menjadi calon Bupati Banyuwangi 2020.
"Alhamdulilah, proses Pilkada ini telah selesai. Kami, sejak awal, sudah berkomitmen mengawal Ipuk. Hal ini berdasarkan pengamatan survei, akhirnya NaDem menempatkan calon yang kami usung (Ipuk Fiestiandani Azwar Anas), kata Supriyadi Kepada Media Indonesia usia konferensi pers bersama Ipuk dan Sugirah, Rabu (9/12).
Supriyadi mengatakan kemenangan itu, menurutnya sangat penting, karena kemenangan ini akan membawa dampak positif bagi partai maupun bagi kader-kader yang berproses.
Sehingga ke depan, pihaknya akan memberikan kontribusi terbaik bagi program-program yang telah diprogramkan Ipuk dan Sugirah selama memimpin Banyuwangi ke depan.
"Kemenangan ini sangat penting, karena kemenangan ini kami bisa mengawal semua program yang telah disampaikan Ibu Ipuk dan Bapak Sugirah. Kami akan men-suport perjalanan ini demi kemajuan Banyuwangi ke depan," pungkas Supriyadi. (OL-1)
KETUA KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata mengingatkan kepada masyarakat bahwa hasil Pilkada DKI Jakarta 2024 yang resmi bakal diumumkan oleh pihaknya.
Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno mengeklaim bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 tersebut menang satu putaran di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Taj Yasin) unggul 59,16% berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan SMRC.
Relawan Jejaring Paguyuban Sunda (RJPS) Pramono Anung-Rano Karno mendirikan posko forum warga di 20 kecamatan DKI Jakarta. Saat ini posko tersebut dikerahkan untuk menjaga suara.
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno hampir menyentuh 50%.
Hasil quick count pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana cukup mengejutkan dan membuat pasangan calon lainnya harap-harap cemas apakah Pilkada Jakarta berlangsung satu atau dua putaran
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
Permohonan ini diajukan terhadap Keputusan Termohon tertanggal 16 Desember 2020 pukul 22.24 WIB sehingga permohonan ini telah melampaui tenggang waktu yang ditentukan
"Memang tidak mudah melacaknya (kewarganegaraan Orient) terlebih yang bersangkutan (Orient) telah memiliki KTP resmi."
PENYELENGGARAAN pilkada serentak 2020 di tengah pandemi covid-19 telah terwujud.
KOMISIONER KPU Evi Novida Ginting mengatakan akan menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Nias Selatan
Pengadu mendalilkan teradu tidak profesional dan tidak berkepastian hukum dengan menerbitkan surat tentang penjelasan Pasal 102 dan menerima pendaftaran salah satu paslon bupati
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved