Denny Indrayana Unggul di Pilgub Kalsel

KEJUTAN terjadi di Pilkada serentak Gubernur-Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan 2020. Paslon 02, Denny Indrayana-Difriadi Darjat, unggul atas paslon petahana Sahbirin Noor-H Muhidin.

Berdasarkan data desk Pilkada KPU Kalsel, sejak Rabu (9/12) hingga Kamis (10/12) pagi, terjadi persaingan ketat perolehan suara kedua paslon. Bahkan, paslon Denny-Difri unggul tipis atas petahana.

Hasil itu merupakan kejutan karena berdasarkan survei sebelum Pilkada, paslon petahana diunggulkan memenangkan Pilkada dengan margin suara cukup besar.

Baca juga: KPU dan Polres Tasikmalaya Hentikan Nobar Real Count

Bahkan, Tim Pemenangan Paman BirinMu telah mengklaim unggul dengan perolehan suara 51,48% melalui metode hitung cepat internal.

Ketua Tim Kampanye dan Pemenangan Paslon 01, M Rifqinizamy Karsayuda, menyebut hasil hitung cepat internal tersebut didasarkan pada data yang diterima dari para saksi di seluruh kabupaten/kota se-Kalsel.

"Hasilnya, kendati tidak sesuai dengan ekspektasi, kami unggul dengan perolehan 51,48% berbanding 48,52% atau sekitar 2,9%," kata Rifqi.

Menurutnya, paslon 01 unggul di beberapa daerah seperti Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tanah
Bumbu (Tanbu), Kabupaten Tapin, dan Kabupaten Kotabaru.

Sementara Calon Gubernur Kalsel Denny Indrayana menyampaikan beberapa poin penting atas pelaksanaan Pilgub Kalsel pada 9 Desember 2020.

Namun, Denny Indrayana mengaku enggan memberikan pernyataan klaim kemenangan sebagai bentuk politik beretika dan bermoral.

Pihaknya juga memonitor penghitungan di KPU real time, saat pasangan Denny-Difri unggul dari pasangan nomor 01.

"Kami mendengar ada yang sudah mengklaim kemenangan berdasarkan quick count. Kami pun bisa melakukan hal yang sama. Kami punya data dan penghitungan. Ada juga lembaga survei yang memberikan angka kemenangan," ujarnya.

Salah satu poin penting dalam Pilgub Kalsel 2020 adalah praktik politik uang mengalami penurunan sehingga perlu disyukuri. (OL-1)